CERDIK INDONESIA - Setelah bertemu Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) pada 27 Juni beberapa hari lalu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengumumkan pengunduran dirinya.
Boris Johnson sendiri mengundurkan diri sebagai ketua Partai Konservatif, posisi yang menjadikannya Perdana Menteri Inggris setelah terjadi gelombang pengunduran diri dari para pejabat pemerintah.
Pengunduran diri Boris Johnson disinyalir setelah dirinya tersandung kasus dugaan pelecehan seksual terhadap seorang anggota parlemen.
Anggota parlemen yang diduga korban pelecehan seksual perdana menteri Boris Johnson merupakan anggota parlemen yang dia tunjuk sebagai wakil ketua kaukus parlemen pada bulan Februari lalu.
"Saya ingin Anda tahu bahwa betapa sedihnya saya mundur dari pekerjaan terbaik di dunia," kata Johnson dalam pidato yang dilansir dari laman BBC, Kamis, 7 Juli 2022.
Johnson mengatakan, pemilihan ketua partai dimulai sekarang.
"Saya akan tetap menjabat sampai ketua baru terpilih," kata dia.
Baca Juga: Macron Mengatakan Rusia Tidak Bisa Menang di Ukraina Setelah Pemogokan di Mal