CerdikIndonesia - Pemerintah telah berjanji untuk mempercepat pengiriman dosis vaksin booster ke populasi paling rentan di Indonesia karena diperkirakan gelombang Covid-19 baru, yang didorong oleh subvarian Omicron baru, akan melonjak dalam enam minggu ke depan.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin Senin mengatakan, perintah peningkatan upaya vaksinasi datang langsung dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
Di antara langkah-langkah itu adalah vaksinasi dosis ketiga wajib untuk menghadiri pertemuan publik, kata Budi.
Baca Juga: Meski Tuai Pro Kontra, Zulkifli Jadi Pimpinan Partai ke-4 Masuk Kabinet Jokowi
Perintah itu datang setelah negara tersebut mendeteksi Omicron BA.4 dan BA.5, subvarian terbaru virus dengan tingkat penularan yang lebih tinggi yang dapat menginfeksi individu yang divaksinasi lengkap.
"Pengamatan kami gelombang BA.4 dan BA.5 biasanya mencapai puncaknya satu bulan setelah penemuan kasus pertama," kata Budi saat konferensi pers, Senin.
"Minggu kedua dan ketiga Juli 2022 harus melihat puncak kasus dari penularan BA.4 dan BA.5," kata Budi.
Sejak bulan lalu, Indonesia telah menemukan delapan kasus Covid-19 dengan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Budi mengatakan, di Indonesia telah ditemukan delapan kasus Covid-19 Omikron subvarian BA.4 dan BA.5.
Tiga merupakan kasus impor yang melibatkan warga negara Mauritius, Amerika Serikat, dan Brasil yang datang ke Bali untuk acara Forum Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) bulan lalu. Sedangkan 5 kasus lainnya merupakan transmisi lokal di Jakarta, kata Budi.