Waduh Gawat! Pemerintah Memperkirakan Gelombang Subvarian Baru Omicron Melonjak pada Juni, Juli

- 20 Juni 2022, 12:21 WIB
Makin bertambah, penderita Covid 19, dugaan karena munculnya sub varia baru dari Virus Omicron yaitu Omincron BA 4 dan BA 5./pikiran-rakyat.com
Makin bertambah, penderita Covid 19, dugaan karena munculnya sub varia baru dari Virus Omicron yaitu Omincron BA 4 dan BA 5./pikiran-rakyat.com /

Menteri mengharapkan peningkatan tingkat vaksinasi booster harus cukup untuk menjaga agar subvarian tidak menyebar.

“Orang yang telah divaksinasi dengan dosis ketiga memiliki kekebalan selama enam bulan,” katanya.

Baca Juga: Elite Washington Lebih Peduli dengan Perang Ukraina daripada Krisis Domestik Besar

Hanya 47,7 juta, atau 23 persen, dari 208,2 juta orang Indonesia yang memenuhi syarat telah menerima dosis vaksin ketiga mereka untuk melawan Covid-19.

Itu dibandingkan dengan 168,1 juta, atau 81 persen, yang mendapat suntikan dosis kedua.

Jumlah orang yang sudah memiliki antibodi terhadap SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19, jauh lebih tinggi.

Sebuah survei serologi pemerintah pada bulan Maret menemukan bahwa 99 persen populasi sudah mendapatkan antibodi, baik dari vaksinasi atau infeksi alami.

Namun, ahli epidemiologi memperingatkan bahwa subvarian BA.4 dan BA.5 dapat menyebabkan infeksi terobosan dan menyebar seperti api pada populasi yang divaksinasi penuh.

Dicky Budiman, ahli epidemiologi dari Pusat Kesehatan Lingkungan dan Populasi di Griffith University Australia, mengatakan subvarian datang dengan mutasi pada gen L452 mereka, seperti varian Delta yang sangat menular.

"Itu membuat mereka, terutama Omicron BA.5, sangat mudah menulari orang," kata Dicky kepada saudara perempuan publikasi Globe, BeritaSatu.com, Minggu.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x