Network
CerdikIndonesia - Heboh sebuah tempat rumah makan Nasi Padang Babi viral di Media Sosial. Rumah makan Nasi Padang Babi tersebut terletak di Kelapa Gading, Jakarta.
Pemilik rumah makan Nasi Padang Babi itu bernama Sergio. Kehebohan bisnis rumah makan tersebut sempat melukai keaslian rendang nasi Padang.
Kabar Nasi Padang pakai Babi itu membuat netizen geram, termasuk dari DPRD Provinsi Sumatera Barat.
Anggota DPRD Sumbar Fraksi Demokrat, Nofrizon mengaku kecewa hingga mengecam keras terhadap pelaku pengelo restoran rumahan yg di Kelapa Gading tersebut yang pada pada umumnya penduduknya mayoritas WNI keturunan.
"Kalau dia pelaku bisnis jangan rusak atau cederai tatanan masyarakat minangkabau yg sudah turun temurun sejak jaman nenek moyangnya dulu dengan falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah dan Adat Mangato Syarak mamakai" sebut anggota DPRD 3 periode tersebut, Senin 13 Juni 2022.
Ditambahkan lagi, Dia meminta kepada Pemprov Sumbar agar menuntut kepada pengusaha rumah makan tersebut agar meminta maaf kepada seluruh masyarakat Minang baik yang ada dikampung maupun yang berada dirantau di dalam negeri maupun luar negeri melalui media masa baik elektronik maupun cetak serta medsos lainya.
Baca Juga: HEBOH Isu Zinidin Zidan Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Viral, Begini Faktanya
"Sebagai mana kita ketahui restoran padang itu kemanapun kita pergi baik di dalam negeri maupun luar negeri dengan motto masakan halal. Kalau kita pergi keluar negeri yang muslim pasti yg ditanyakan dulu kepada gaetnya ada gak disini restoran Padang…?" ujarnya.
Akun instagram Rumah Makan Padang Babi itu diserbu netizen hingga netizen menggunakan bahasa sarkasme disaat mmeberikan komentar.
Tak hanya itu, ternyata Rumah Makan Padang Babi itu sempat dibuka sebelum masa covid-19.
"Jadi sebenarnya memang saya pernah tapi sebetulnya itu udah lama sekali, jadi itu sekitar awal pandemi 2020 awal," ujar Sergio.
Baca Juga: Foto-Foto Jenazah Christine Lee Silawan Tanpa Sensor Viral di TikTok, FB dan IG, Netizen Prihatin!
"Saya memang sempat coba memulai usaha karena itu kan awal pandemi ya semua mencoba mencari opportunity secara online apa sih peluangnya gitu, waktu itu akhirnya melakukan secara online tapi hanya berjalan sekitar 3 bulan kurang lebih seingat saya akhirnya tutup," sebutnya.
***
