Menatap Keindahan Danau Toba dari Pengasingan Bung Karno di Parapat, Begini Sejarah dan Potretnya

- 4 September 2021, 11:12 WIB
Keindahan Danau Toba dari Pengasingan Bung Karno
Keindahan Danau Toba dari Pengasingan Bung Karno /


CerdikIndonesia - Sebagai salah satu Destinasi wisata di Danau Toba, Parapat memiliki sejuta potensi wisata yang tak kalah menarik dari lokasi lain di sekitar Danau Toba, salah satunya Destinasi wisata pesanggrahan Bung Karno, merupakan bangunan peninggalan Belanda yang berdiri megah di perbukitan pinggiran Danau Toba di Kelurahan Tigaraja Kec Girsang Sipanganbolon Kab. Simalungun Provinsi Sumatera Utara. 

Bangunan bersejarah sebagai peninggalan kerajaan Belanda yang hingga saat ini masih terlihat megah dan kokoh menantang tegak ke arah penorama alam sekeliling Danau Toba, menjadi salah satu destinasi andalan wisata di Parapat.

Rumah arsitektur klasik yang bergaya Eropa ini dibangun 201 tahun yang lalu pada tahun 1820 oleh Belanda, berada di atas perbukitan dengan ukuran 10 x 20 meter yang di apit taman bunga dan pepohonan yang rindang dengan suguhan Danau Toba yang sangat menawan, sebagai saksi bisu yang membuktikan sang Proklamator sekaligus Presiden pertama RI Soekarno pernah tinggal di kawasan ini pada tahun 1949.

Rumah ini juga dilengkapi dengan tiga kamar tidur, ruang tamu, dan dapur, dan menyimpan misteri yang jarang diketahui khalayak bahwa di dalam rumah dilengkapi sebuah jalan menuju terowongan bawah tanah sejauh 3 km ke arah perbatasan kota Parapat, dahulu kala jalan rahasia itu digunakan Belanda untuk melarikan diri. Namun saat ini terowongan itu sudah tidak berfungsi dan di tutup permanen karena tidak ada aliran oksigen yang mengalir di dalamnya.

Baca Juga: Sanggar Seni Dolok Sipiak Lahir Karena Ingin Melestarikan Seni di Danau Toba

Melirik keasrian lokasi Pesanggrahan Bung Karno ini, memiliki hal unik dan tak diduga bahwa memiliki Anak tangga yang berjumlah 17, tumbuhnya pohon cemara 8 batang dan Pohon pinus 45 batang.

Maka dari penggabungan jumlah itu memiliki angka-angka unik sama dengan waktu Kemerdekaan Negara Republik Indonesia.

Menikmati indahnya panorama dan keasrian dari lokasi pengasingan Soekarno dan dua tokoh bangsa lainnya yaitu Sutan Sjahrir dan KH Agus Salim pada tanggal 4 Januari - 9 April  1949, tidaklah sulit.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x