CERDIKINDONESIA - Majelis Ulama Indonesia menolak usulan Jusuf Kalla terkait aturan Sholat Jum'at selama pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengusulkan Sholat Jum’at dibagi menjadi 2 gelombang.
2 gelombang tersebut yaitu berdasarkan aturan ganjil-genap.
Baca Juga: Berikut Cara Shalat dan Proses Penanganan Jenazah Korban Covid-19 Menurut Fatwa MUI
Menanggapi hal itu, MUI secara tegas menolak usulan dari Jusuf Kalla tersebut.
MUI pun membeberkan alasannya mengapa menolak usulan Sholat Jum'at ganjil genap.
Sebelumnya pada 2020 tahun lalu, DMI sempat mengusulkan pembagian Sholat Jum'at dengan edaran sebagai berikut.
Surat Edaran DMI Nomor 105-Khusus/PP-DMI/A/VI/2020 terkait pelaksanaan sholat jum'at ganjil genap.
Kepada Yth:
Seluruh Jajaran Pimpinan Wilayah/Daerah DMI dan OKI/ Ta’mir Masjid se Indonesia