Ide Konyol Jusuf Kalla Terkait Sholat Jum'at Ganjil Genap Ditolak oleh MUI

- 14 Agustus 2021, 18:19 WIB
Ketua MUI KH Cholil Nafis menyampaikan perlu adanya seleksi yang memadai untuk angkat ta'mir mesjid agar tak sembrono.*
Ketua MUI KH Cholil Nafis menyampaikan perlu adanya seleksi yang memadai untuk angkat ta'mir mesjid agar tak sembrono.* /Instagram.com/@gusyaqut

CERDIKINDONESIA - Majelis Ulama Indonesia menolak usulan Jusuf Kalla terkait aturan Sholat Jum'at selama pandemi Covid-19.

Sebelumnya, Ketua Dewan Masjid Indonesia Jusuf Kalla mengusulkan Sholat Jum’at dibagi menjadi 2 gelombang.

2 gelombang tersebut yaitu berdasarkan aturan ganjil-genap.

Baca Juga: Berikut Cara Shalat dan Proses Penanganan Jenazah Korban Covid-19 Menurut Fatwa MUI

Menanggapi hal itu, MUI secara tegas menolak usulan dari Jusuf Kalla tersebut.

MUI pun membeberkan alasannya mengapa menolak usulan Sholat Jum'at ganjil genap.

Sebelumnya pada 2020 tahun lalu, DMI sempat mengusulkan pembagian Sholat Jum'at dengan edaran sebagai berikut.

Surat Edaran DMI Nomor 105-Khusus/PP-DMI/A/VI/2020 terkait pelaksanaan sholat jum'at ganjil genap.

Kepada Yth:

Seluruh Jajaran Pimpinan Wilayah/Daerah DMI dan OKI/ Ta’mir Masjid se Indonesia

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x