Wacana Presiden Tiga Periode Menguat, SBY dan JK Siap Maju Pilpres 2024? Atau Untuk Kepentingan Ibukota Baru?

- 23 Juni 2021, 14:42 WIB
Kolase potret Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi).
Kolase potret Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi). // pikiran-rakyat.com/

CerdikIndonesia - Wacana tentang presiden tiga periode semakin sering diperbincangkan. Baik di media sosial, tempat tongkrongan, dan lainnya.

Namun benarkah apabila wacana yang dibangun ini bersumber dari keinginan pemerintah sendiri, khususnya Presiden Jokowi?

Baca Juga: Kasus Tenggelam KRI Nanggala-402 Seret Nama Presiden Ke 6 SBY, Demokrat: Buzzer Jokowi Gak Bermoral!

Dilansir dari akun Instagram pinter politik, dalam postingannya secara jelas dan tegas bahwa dirinya secara pribadi tidak memiliki keinginanan untuk melanjutkan di periode ke tiga.

Jika benar-benar terjadi amandemen, dua sosok yang berhak untuk maju di Pilpres 2024 adalah SBY dan JK.

Seperti yang kita tahu bahwa, SBY dan JK berpasangan untuk memenangi Pilpres untuk periode 2004-2009 mengalahkan pasangan Megawati-Prabowo.

Di Pilpres untuk periode 2009-2014 SBY memilih Boediono, sementara JK lebih memilih Wiranto sebagai cawapresnya.

Baca Juga: Jokowi Biarkan Moeldoko Rebut Partai Demokrat dari SBY, Andi Mallarangeng Sebut Masa Enggak Ngomong Sih!

Perjuangan SBY untuk memenangi pilpres 2009 dengan tagar LANJUTKAN berhasil memenangi pertarungan.

SBY yang telah bekerja selama dua periode harus istirahat di tahun 2014, perjuangan dua periode kembali dilanjutkan oleh JK.

Pada pemilu 2014 JK yang kala itu dilamar oleh Jokowi berhasil meraup suara terbanyak dan cita-cita JK untuk menjadi wakil presiden pun dapat terpenuhi.

Mungkinkah setelah wacana Presiden tiga priode ini semakin menguat, berhasil membuat SBY dan JK amankan posisi untuk nyalon?

Baca Juga: Sebut Pernyataannya Demi Kebaikan, JK: Bodoh Benar itu Orang yang Suka Menafsirkan yang Tidak-Tidak

Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu Arief Puyono mengatakan bahwa dengan isu ini membuka peluang bagi SBY dan JK untuk maju.

"dan juga membuka peluang bagi Pak SBY untuk maju, istilahnya bisa el clasico, dua-duanya ini pernah sampai 2 periode, jokowi belum 2 periode ini, nanti kalau 2024 sampai, kalau sampai ya," kata arief.

Menanggapi hal tersebut, Pakar Hukum Tata Negara (HTN) Margarito Kamis secara sepontan menyinggung terkait rencana Ibukota baru.

Menurutnya, isu presiden tiga periode ini sangat dimungkinkan untuk dimunculkan lantaran wacana Ibukota baru Indonesia masih dalam tapan pengerjaan.

Baca Juga: Dikritik Soal Pernyataannya, JK Sebut Kelakukan Buzzer Berlawanan Dengan Ucapan Jokowi

“Ibu kota baru belum beres, apakah gagasan tiga periode ini diabdikan untuk ibu kota baru? wallahu a'lam,” katanya dalam kalan YouTube Refly Harun.

Dia melanjutkan, mengenai ibu kota baru ini, Jokpro terlihat sangat suka sehingga perlu dikaitkan hubungan presiden tiga periode ini dengan ibu kota baru yang belum selesai.

“Saya rasa perlu dipertalikan soal gagasan tiga periode ini, apalagi Jokpro dengan gagasan ibu kota baru, terlihat mereka sangat suka dengan gagasan ini,” ujarnya lagi.

Meski saat ini isu presiden tiga periode terus menggema, Margarito Kamis mengingatkan dua tokoh penting Indonesia yaitu Jokowi dan Prabowo.

Baca Juga: 7 Instruksi Pembatasan Kegiatan Masyarakat Berbasis Mikro Presiden Jokowi, Mulai 22 Juni Hingga 5 Juli 2021

Dia meminta agar Jokowi maupun Prabowo bisa menahan diri dari gagasan yang tengah jadi perbincangan sekaligus menimbulkan kegaduhan tersebut.

Meski kekuasaan kerap ‘menggoda’ dengan kesenangan yang ditawarkan serta menggiurkan, Margarito Kamis berharap keduanya tak tergoda.

“Saya minta pak Jokowi dan pak Prabowo untuk kebesaran mereka berdua, jangan iyakan untuk tiga periode. Betapun kekuasaan itu menyenangkan, kekuasaan itu menggiurkan, dan semua yang menyenangkan melekat disitu,” ucapnya.

Baca Juga: Puan Serukan Tiga Periode, Pengamat Politik: Ngawur

Jika Jokowi dan Prabowo bisa menolak gagasan presiden tiga periode tersebut, hal ini bisa menyelamatkan harga diri keduanya.

“Demi harga diri mereka berdua, udahlah stop di sini, jangan maju, biarkan orang lain,” katanya.***

Editor: Kurniawan Rio


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah