Kasus Tenggelam KRI Nanggala-402 Seret Nama Presiden Ke 6 SBY, Demokrat: Buzzer Jokowi Gak Bermoral!

- 4 Mei 2021, 11:05 WIB
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut berduka cita atas gugurnya 53 prajutir Hiu Kencana dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa dukanya atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402.
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) turut berduka cita atas gugurnya 53 prajutir Hiu Kencana dalam peristiwa tenggelamnya KRI Nanggala 402. Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan rasa dukanya atas gugurnya 53 awak kapal selam KRI Nanggala-402. /Instagram/@pdemokrat/

 

CERDIKINDONESIA - Kasus tenggelamnya KRI Nanggala-402 menyeret nama Presiden ke-6 Indonesia, Susilo Bambang Yudhyono (SBY).

Hal itu membuat politisi didikan SBY geram. Presiden ke-6 itu seharusnya bertanggungjawab atas kondisi alutsista TNI saat ini.

 

Menurut Rachland, buzzer Jokowi lah yang menuding SBY yang tidak memperbaiki alutsista TNI, termasuk keberadaan sejumlah armada kapal selam milik Angkatan Laut.

Baca Juga: AHY Klarifikasi Soal Tudingan Intervensi Demokrat: Kami Difitnah

 

"Buzzer Jokowi gak bermoral. Bangsa berkabung coba-coba cari untung dengan menyalahkan SBY tak meremajakan alutsista," ujar Rachland, Senin 26 April 2021.

"Padahal modernisasi alutsista (minimum essential forces) justru dimulai oleh SBY. Hasilnya antara lain 3 kapal selam listrik dari Korsel dengan alih teknologi," ujarnya.

Hal ini disampaikan Rachland melalui akun Twitter miliknya yang kemudian disetujui oleh eks staf khusus menteri ESDM, Muhammad Said Didu.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x