CerdikIndonesia - Sejumlah wisatawan yang hendak menyebrang menggunakan Kapal Motor Penyebrangan menuju Pelabuhan di Kabupaten Samosir mengeluh dan kesal karena terlalu lama mengantri di Pelabuhan Ajibata, Kecamatan Ajibata, Kabupaten Toba, pada Jumat, 4 Juni 2021
Hal ini dikarenakan hingga kini, sejak tragedi nyaris tenggelamnya Mobil dari KMP Ihan Batak yang sedang bongkar muat di pelabuhan Ambarita, mengakibatkan pihak ASDP dan BPTD Wil II Sumut menutup sementara kedua pelabuhan Ajibata dan Ambarita karena kapal sedang di police line di pelabuhan sandar Ambarita guna tahap penyelidikan.
Sedangkan Kapal Motor Penyebrangan (KMP) yang beroperasi untuk mengangkut kendaraan yang hendak menyebrang menuju Kabupaten Samosir hanya terlihat satu unit KMP milik perusahaan swasta, akibatnya antrian panjang mobil memanjang di sepanjang bahu jalan di Kota Ajibata.
M.Sagala, salah satu pengguna jasa penyebrangan yang hendak menghadiri pesta di Kabupaten Samosir harus rela mengantri berjam-jam dan membuat dirinya cukup kecewa dan terpaksa balik kanan menuju pelabuhan Tigaras.
Sementara salah satu wisatawan yang hendak berlibur ke Pulau Samosir sangat menyayangkan kebijakan penutupan sementara Kapal Motor Penyeberangan oleh Pihak terkait.
Baca Juga: Hasil Penyelidikan Kasus KMP Ihan Batak Sebut Kecelakan Terjadi Karena Mesin Kapal Mati
"Pemberhentian sementara Kapal ASDP ini membuat kita cukup kecewa dan menambah hancurnya Pariwisata Danau Toba,"ujar Acin Warga Medan ini.
Acin juga menyayangkan kebijakan pemerintah kenapa harus ditutup operasional kapal ASDP itu.
"Kalau memang Kapal Motor Penyebrangan Ihan Batak masih dalam proses pemeriksaan pihak Kepolisian, kan masih ada KMP Kaldera Toba yang terparkir dan ini bisa dioperasikan," ungkapnya kesal.
"Masalah pemeriksaan memang harus diselesaikan dengan baik, agar terungkap apa penyebab kejadian itu, namum pelayanan operasional harus berjalan dengan baik, karena kawasan Danau Toba sudah merupakan Destinasi Pariwisata," ujarnya.
Acin juga berharap agar pihak-pihak terkait agar mengutaman pelayanan dengan mengoperasikan Kapal Motor Penyebrangan Kaldera Toba ini, sehingga para pengunjung tidak terlalu lama mengantri di Pelabuhan Ajibata.
Pihak Korsatpel Toba, Rijaya Simarmata membenarkan belum beroperasinya kapal ASDP karena dalam pemeriksaan.
"Belum, pelabuhan masih di tutup dan kapal Ihan Batak masih di garis polisi," ujar Simarmata.
Baca Juga: Berikut Kronologi Penyebab Jatuhnya Mobil di KMP Ihan Batak dan Menewaskan Satu Orang
Sedangkan pihak Managemen ASDP Toba Partogi Tamba saat dikonfirmasi, belum bisa didapatkan penjelasan karena tidak menjawab telpon dari Cerdik Indonesia. (Feri)***