PT Garuda Indonesia Bangkrut? Sampai Anggota Dewan Komisaris Minta Gajinya Dihentikan

- 2 Juni 2021, 14:25 WIB
Maka dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan  PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan anak perusahaan berkomitmen untuk tidak menerima dan/atau meminta hadiah, bingkisan atau pemberian dalam bentuk apapun
Maka dewan komisaris, direksi, dan seluruh karyawan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk dan anak perusahaan berkomitmen untuk tidak menerima dan/atau meminta hadiah, bingkisan atau pemberian dalam bentuk apapun //GarudaIndonesia

CERDIKINDONESIA- Anggota Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia, Peter F Gontha, meminta memberhentikan pembayaran honorarium bulanannya sampai rapat pemegang saham mendatang.

Hal itu dikarenakan kondisi keuangan perusahaan yang tambah lama bertambah kritis

Baca Juga: Gagal Mendarat, Lion Air dan Garuda Landing di Bandara Terpisah

"Permohon pemberhentian Pembayaran Honorarium saya. Karena perusahaan adalah perusahaan publik dan bersejarah milik kita bersama, saya merasa hal ini perlu saya sampaikan secara terbuka," tulis Peter melalui sosial media resminya di instagram, Rabu, 2 Juni 2021.

Penyebab kejadian tersebut berawal dari tidak adanya penghematan biaya operasional antara lain GHA, tidak adanya tidak adanya informasi mengenai cara dan narasi negosiasi dengan lessor, tidak adanya evaluasi atau perubahan penerbangan atau route yang merugi.

Kemudian, dia juga menambahkan cash flow manajemen yang tidak dapat dimengerti, keputusan yang diambil Kementerian BUMN secara sepihak tanpa koordinasi dan tanpa melibatkan Dewan Komisaris, saran Komisaris yang oleh karenanya tidak diperlukan, hingga aktivitas Komisaris yang oleh karenanya hanya 5-6 jam per minggu.

Baca Juga: Akibat Cuaca Buruk, Lion Air & Garuda Terpaksa Gagal Darurat di Bandara Supadio, Begini Kronologinya

Dalam surat yang diunggah di Instagram, dia menuliskan "Maka kami mohon, demi ‘sedikit meringankan’ beban perusahaan, untuk segera, mulai bulan Mei 2021, yang memang pembayarannya ditangguhkan, memberhentikan pembayaran honorarium bulanan kami sampai rapat pemegang saham mendatang, di mana diharapkan adanya keputusan yang jelas dan mungkin sebagai contoh bagi yang lain agar sadar akan kritisnya keadaan perusahaan." Ujarnya.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x