Tok! Mahfud MD Sebut Pemerintah Tak Akan Cabut UU ITE: Said Didu: 'Sudah Terlanjur Basah'

- 30 April 2021, 09:23 WIB
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) dalam  konferensi pers mengenai perkembangan revisi UU ITE
Menko Polhukam Mahfud MD (tengah) dalam konferensi pers mengenai perkembangan revisi UU ITE /Tangkap layar YouTube.com/Kemenko Polhukam RI

CERDIKINDONESIA - Mahfud MD Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) memastikan pemerintah tidak akan mencabut UU ITE.

Hal itu disampaikan Mahfud MD dihadapan para insan pers. Namun, Ia juga pastikan akan ada perubahan di dalamnya.

Said Didu menanggapi sikap pemerintah yang diutarakan oleh Mahfud MD itu. 

Baca Juga: Mahfud MD Dituding Habib Rizieq Shihab: Padahal Sebelumnya Terima Kasih, Sekarang Malah Dibalik

 

"Au ah elap," ucap Said Didu menaggapi, sebagaimana dikutip cerdikindonesia dari akun twitter @MuhammadSaidDidu, pada Kamis, 29 April 2021.

"Sudah Terlanjur Basah" UU ITE" Mau Di Cabut Malu,Maju Kenak Mundur Pun Kenak," saut @edyWijaya.

Karena masih dibutuhkan untuk membungkam pengkritik," saut netizen lain.

Tak hanya itu, sebelumnya Mantan sekretaris BUMN, Muhammad Said Didu juga tanggapi soal utang Pemerintahan Presiden Jokowi.

Baca Juga: KLB Partai Demokrat Ilegal di Sumatera Utara, AHY Memohon pada Mahfud MD dan Yasonna Laoly Hentikan!

 

Hingga Maret 2021 tercatat utang Pemerintahan Presiden Jokowi telah mencapai Rp6.445,07 Triliun.

Said Didu pun turut berkomentar terkait pembengkakan utang pemerintahan Jokowi tersebut.

"#selamatmenikmati," ucap Said Didu, sebagaimana dikutip cerdikindonesia.com dari akun twitter @MuhammadSaidDidu, pada Rabu, 28 April 2021.

Pada pemberitaan yang lalu Muhammad Said Didu juga sindir pernyataan Presiden Jokowi Soal uang Rp11.000 Triliun.

Pada 2016 silam Jokowi mengungkapkan uang indonesia yang di simpan di luar negri sekitar Rp11.000 Triliun.

Baca Juga: MENDADAK!! Marzuki Alie meminta bantuan kepada Mahfud MD Apakah Mengenai Korupsi? Simak Selengkapnya

 

Tanggapi pernyataan Jokowi 5 tahun lalu itu, Said Didu mengungkapkan agar Presiden segera membuka data tersebut untuk membayar utang Indonesia.

"Sudah 5 tahun tapi belum dibuka datanya. Segeralah dibuka buat bayar utang," cuit Said Didu,  pada Rabu, 7 April 2021.***

 

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x