Dirinya menyebut, gejala aneh dirasakan oleh S pada pemberian vaksin dosis kedua, yang ditandai dengan pingsan sampai dengan kejang-kejang.
“Saat itu dari cerita yang saya dapatkan, setelah menerima vaksin dosis kedua S kejang-kejang hingga pingsan dan dilarikan ke RSUD Pelabuhanratu, namun pihak RSUD Pelabuhanratu tidak menyanggupinya dan meminta dirujuk ke RSHS Bandung,” ungkapnya.
Informasi terakhir, guru honorer tersebut berada di Bandung setelah mendapatkan penanganan medis. Namun hasik hasil pemeriksan terakhir, akibat kejadian itu berdampak pada penglihatan.
“Informasinya masih dibandung ngontrak karena masih harus melakukan pengecekan rutin ke RSHS Bandung. Mudah-mudahan pemerintah dapat memberikan perhatiannya, khususnya Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi,” tutupnya.
Radar Sukabumi telah berusaha menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, namun belum berhasil mendapatkan keterangan resmi.
Informasinya, saat ini Satgas sedang melakukan penelusuran.***