Pasca Vaksin COVID-19, Seorang Guru Honorer Asal Sukabumi Tiba-Tiba Lumpuh, Berikut Kronologisnya

- 29 April 2021, 19:48 WIB
Seorang anggota staf bandara menerima vaksin Covid-19 di barisan check-in di Bandara Suvarnabhumi pada 28 April 2021.
Seorang anggota staf bandara menerima vaksin Covid-19 di barisan check-in di Bandara Suvarnabhumi pada 28 April 2021. /Asia One/ Reuters

CERDIKINDONESIA - Seorang guru honorer asal Sukabumi, tiba-tiba lumpuh setelah disuntik vaksin COVID-19.

Kabar itu disampaikan melalui akun media sosial Facebook Rudi Ripandi yang kini viral.

Dalam postingan yang sudah dibagikan 147 Kali tersebut menuliskan, “Malam tadi mendapatkan informasi bahwa Guru SMAN 1 Cisolok saat ini sedang mengalami sakit setelah disuntik vaksin covid-19.

Baca Juga: Minat Vaksinasi Covid-19 Warga Temanggung Selama Ramadan Tinggi, Berbanding Terbalik Dengan Kesediaan Vaksin

 

Semoga segera diangkat penyakitnya dan dapat menjalani aktivitas seperti sediakala ujarnya.

 

"Semoga mendapat perhatian dari Ridwan Kamil Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Pemerintah Kabupaten Sukabumi Kang Dedi Mulyadi Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan karena menurut informasi yang didapat, pihak-pihak terkait saling lempar tanggung jawab. Semoga dengan postingan ini ada dermawan yg membantu meringankan beban ibu guru ini,” tulis Rudi Ripandi dalam akun media sosial pribadinya" ujarnya yang dilansir cerdikindonesia.com, Kamis 29 April 2021.

Rudi menceritakan peristiwa guru honorer tersebut bisa mengalami kelumpuhan pasca mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Terima Vaksin AstraZeneca, Jokowi Sebut Indonesia Merupakan Negara Vaksinisasi Terbesar Ketiga di Asia

 

Dirinya menyebut, gejala aneh dirasakan oleh S pada pemberian vaksin dosis kedua, yang ditandai dengan pingsan sampai dengan kejang-kejang.

“Saat itu dari cerita yang saya dapatkan, setelah menerima vaksin dosis kedua S kejang-kejang hingga pingsan dan dilarikan ke RSUD Pelabuhanratu, namun pihak RSUD Pelabuhanratu tidak menyanggupinya dan meminta dirujuk ke RSHS Bandung,” ungkapnya.

Informasi terakhir, guru honorer tersebut berada di Bandung setelah mendapatkan penanganan medis. Namun hasik hasil pemeriksan terakhir, akibat kejadian itu berdampak pada penglihatan.

“Informasinya masih dibandung ngontrak karena masih harus melakukan pengecekan rutin ke RSHS Bandung. Mudah-mudahan pemerintah dapat memberikan perhatiannya, khususnya Satgas Covid-19 Kabupaten Sukabumi,” tutupnya.

Baca Juga: Himbauan Untuk Dunia, Ratu Elizabeth Keluarkan Peringatan: Pikirkan Orang Lain Sebelum Menolak Vaksin Covid-19

Radar Sukabumi telah berusaha menghubungi Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukabumi, namun belum berhasil mendapatkan keterangan resmi.

Informasinya, saat ini Satgas sedang melakukan penelusuran.***

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x