BMKG Peringatkan Gelombang Dini Masih Akan Terjadi di NTT Akibat Siklon Tropis Seroja

- 5 April 2021, 13:56 WIB
Cuaca ekstrim hujan deras yang merata hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari berdampak pada jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah.
Cuaca ekstrim hujan deras yang merata hampir di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) selama dua hari berdampak pada jalur distribusi bahan bakar minyak (BBM) di beberapa wilayah. /El Syifa/ragamindonesia.com/Dok.Pertamina

 

CERDIKINDONESIA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi akibat dampak siklon tropis Seroja yang berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Ketinggian ekstrem gelombang bisa mencapai lebih dari enam meter. 

"Siklon tropis Seroja di Perairan Kupang menyebabkan tinggi gelombang laut lebih dari enam meter berpeluang terjadi di Samudra Hindia Selatan NTT," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo di Jakarta, Senin, 5 April 2021. 

 

Baca Juga: Heboh Brimob Polda Maluku Meninggal Usia Divaksin AstraZeneca Jilid Dua, Begini Penjelasan Satgas Covid-19.

 

Baca Juga: Menlu Retno Marsudi Umumkan Empat Korban Sandera Abu Sayyaf Telah Diserahkan ke Keluarga

 

Baca Juga: Seorang Kakek 72 Tahun Tewas Usai Bercinta dengan Kekasih di Kompleks Bekas Lokalisasi di Ambon

Eko mengatakan, peringatan dini tersebut berlaku Senin, 5 April 2021 pukul 07.00 WIB hingga Selasa, 6 April 2021 waktu yang sama. 

Eko menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya bergerak dari barat laut-timur laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah selatan umumnya bergerak dari barat daya-barat laut dengan kecepatan angin 5-45 knot. 

Selain menyebabkan gelombang ekstrem di NTT, siklon yang berkembang pada Senin dinihari pukul 01.00 WIB tersebut juga menyebabkan gelombang laut dengan ketinggian 4-6 meter yang berpeluang terjadi di Perairan barat Lampung, Samudra Hindia barat Bengkulu hingga Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan,perairan selatan Banten hingga Jawa Barat, Samudra Hindia Selatan Banten hingga Jawa Tengah, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte dan Laut Sawu.

 

Baca Juga: Presiden Jokowi Sampaikan Duka Cita, Dia Perintahkan Jajarannya untuk Cepat Tangani Bencana di NTT dan NTB

Sebelumnya, Kabupaten Flores Timur diguyur hujan lebat. Akibatnya, banjir bandang menghantam sejumlah kecamatan. Lalu 63 korban banjir bandang ditemukan meniggal dunia hingga Minggu sore.

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x