Rahasia Covid-19 di China Terkuak, Tenaga Medis Wuhan: Kami Diminta Berbohong

- 20 Januari 2021, 07:40 WIB
Institut Virologi Wuhan diduga memiliki hubungan dengan menyebarnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia.
Institut Virologi Wuhan diduga memiliki hubungan dengan menyebarnya pandemi Covid-19 di seluruh dunia. /Kolase | AFP/Hector Retamal

CERDIK INDONESIA - Persoalan perihal virus corona (Covid-19) mulai memunculkan banyak petunjuk baru.

Terbaru, beberapa petugas medis di Wuhan, China telah mengakui bahwa mereka menyadari virus corona atau Covid-19 dapat ditularkan antarmanusia sejak lama.

Namun mereka diberitahu oleh pemerintah Komunis China untuk tetap diam.

Hal tersebut terungkap dari sebuah film dokumenter buatan ITV yang secara diam-diam direkam oleh seorang jurnalis independen saat petugas medis tersebut bercerita awal virus tersebut mulai menyebar di Wuhan, China.

Baca Juga: WOW, Korban Meninggal COVID-19 di Seluruh Dunia Melebihi Dua Juta

Petugas medis mengatakan mereka tidak ragu betapa berbahayanya virus itu dan bahwa mereka mengetahui kematian pertama akibat Covid-19 terjadi pada akhir Desember 2019.

"Sebenarnya, di akhir Desember atau awal Januari, kerabat seseorang yang saya kenal meninggal karena virus ini. Banyak dari mereka yang tinggal bersamanya juga terinfeksi, termasuk orang yang saya kenal," kata petugas medis A.

"Kami semua merasa seharusnya tidak ada keraguan tentang penularan dari manusia ke manusia," kata dirinya menambahkan.

Berbicara setelah Wuhan dibebaskan dari lockdown, para petugas medis juga menguraikan penutupan oleh otoritas pemerintah China dilakukan sejak awal wabah.

“Kami tahu virus ini ditularkan dari manusia ke manusia. Tetapi ketika kami menghadiri pertemuan rumah sakit, kami diberitahu untuk berbohong tentang wabah Covid-19. Para pemimpin provinsi mengatakan kepada rumah sakit untuk tidak mengatakan yang sebenarnya," kata petugas medis B.

Baca Juga: Setelah 15 tahun, Palestina Akan Kembali Gelar Pemilu

 

Mereka mengatakan pihak berwenang tahu bahwa perayaan tahun baru di bulan Januari akan mempercepat penyebaran virus Covid-19.

“Masyarakat menyarankan di tingkat kota agar tidak dilanjutkan, tapi dilakukan karena acara seperti itu akan menghadirkan masyarakat yang harmonis dan sejahtera,” tambah petugas medis B.

Film dokumenter itu mengungkap bukti bahwa sementara virus yang sangat menular itu menyebar antara 5 dan 17 Januari 2020, tidak ada kasus baru yang secara resmi dilaporkan di China selama periode 12 hari itu.

Baca Juga: Kasian! Imbas Kerusuhan di Amerika Serikat, Menhub Elaine Chao Ambil Langkah Mengejutkan

Kesaksian petugas medis di Wuhan didukung oleh ahli virus terkemuka, termasuk spesialis penyakit menular Dr Yi-Chun Lo, Wakil Direktur Jenderal Pusat Pengendalian Penyakit di Taiwan.

"Pengendalian Covid-19 yang paling awal gagal berantakan. Saya pikir pandemi dapat dihindari pada awalnya jika China transparan tentang wabah dan dengan cepat memberikan informasi yang diperlukan kepada dunia," katanya.

Namun pihak berwenang China masih menyangkal virus itu dapat ditularkan dari manusia ke manusia.

Film dokumenter tersebut juga berbicara kepada Dr Chuang, dari Jaringan Pencegahan dan Perawatan Penyakit Menular di Taiwan.

Baca Juga: Orang Berbondong-bondong Melakukan Operasi Plastik Setelah Vaksin Corona Beredar

Yin-Ching Chuang mengatakan, dia dan timnya telah berusaha keras untuk mencapai Wuhan dua minggu setelah dia dan seorang rekannya mendapat izin untuk bepergian.

Mereka sangat membutuhkan jawaban untuk satu pertanyaan kunci, apakah Covid-19 dapat menular antarmanusia?

Namun sesampai di sana, mereka mengaku sulit mendapatkan jawaban yang jelas hingga dalam satu pertemuan akhirnya ia mengetahui kebenarannya.

"Saat kami berada di pertemuan itu, kami mengajukan banyak pertanyaan, dengan sangat enggan mereka akhirnya keluar dan berkata, 'Penularan terbatas dari manusia ke manusia tidak dapat dikesampingkan,” katanya.

Baca Juga: ANEH! Mengaku Telah Menikah Dengan Ular, Mbak You: Ada Saksinya

Tetapi dua minggu setelah pandemi Covid-19 secara resmi dimulai, kemungkinan penularan dari manusia ke manusia masih belum diakui secara publik.

"Berapa skala infeksinya? Seberapa besar epidemi ini? Berapa banyak pasien yang terkena? Kami tidak tahu. Hanya mereka yang tahu ini. Mengapa China tidak menginformasikan negara lain tentang masalah manusia-ke-manusia ini lebih awal?," kata Dr Chuang.

Pemerintah China menolak berkomentar terkait hal tersebut, tetapi sebelumnya mengatakan mereka memberikan informasi tepat waktu setelah fakta terkait Covid-19 diketahui.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: ITV News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x