Network
CERDIKINDONESIA - Presiden RI Joko Widodo menekankan vaksinasi COVID-19 akan diberikan kepada seluruh masyarakat Indonesia tanpa terkecuali dan tidak ada kaitannya dengan keanggotaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
Baca Juga: Ingat! Ke Yogyakarta Wajib Rapid Antigen atau Swab PCR Kata Sri Sultan Hamengku Buwono X
Baca Juga: Demo 1812, Polisi Temukan 22 Pengikut FPI Reaktif Covid-19 Lalu Dibawa ke Wisma Atlet
Hal itu disampaikan Presiden saat memberikan Bantuan Modal Kerja senilai Rp2,4 juta kepada pedagang, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.
"Jadi vaksin untuk semua rakyat tanpa terkecuali, supaya kita bisa kembali normal. Dan juga tidak ada kaitan dengan anggota BPJS. Kan ada isu yang divaksin hanya yang memiliki kartu BPJS, 'ndak'," ujar Presiden di Bogor, Jumat.
Baca Juga: Pengamat Desak Pemerintah Telusuri Anggota FPI Terlibat Terorisme, Termasuk Jalur Dananya!
Baca Juga: iPhone 12 Sudah Bisa Dibeli di Sini Lho, Wow Harganya Mencengangkan!
Presiden mengatakan untuk menciptakan kekebalan komunal atau herd immunity diperlukan vaksinasi terhadap minimum 70 persen penduduk Indonesia atau 182 juta jiwa. Pemberian vaksin akan dilakukan secara gratis.
Menurut Presiden, nanti pemberitahuan vaksinasi akan dilakukan melalui puskesmas atau kelurahan.
Baca Juga: Duh Padahal Katanya Sudah Patuhi Protokol Kesehatan, Pevita Pearce Umumkan Positif Covid-19
Baca Juga: Menuju Universitas Riset, Undip Rancang Instrumen Psikologis Peneliti
"Semua, seluruh warga bisa mengikuti vaksinasi. Tapi memang nanti diatur oleh kelurahan atau puskesmas di dekat kita," kata Presiden.
