Network
CERDIKINDONESIA - Mahfud MD, Menkopolhukam menyebutkan dirinya sudah mendapatkan informasi terbaru terkait adanya upaya untuk melakukan tindakan terorisme.
Baca Juga: Jokowi Telepon Mahmoud Abbas, Indonesia Tegaskan Komitmen Perdamaian antara Palestina dan Israel
Ia mengatakan bahwa ada pergerakan terorisme muda. Mereka sudah terlacak dan sedang melakukan pelatihan mempersiapkan aksi teror.
"Bahkan saya dapat informasi ada sekelompok anak-anak muda yang dilatih di suatu tempat khusus untuk meneror VVIP. Saya dapat foto latihannya juga," kata Mahfud, Kamis 17 Desember 2020.
Ditambahkan lagi, Mahfud MD merincikan bahwa siapa pihak VVIP yang akan menjadi target kelompok teroris muda yang baru menjalani pelatihan itu.
Ditambahkan lagi bahwa anak-anak muda itu juga diberikan pengetahuan seputar pemahaman dan ideologi radikalisme.
Baca Juga: Resmi Tayang, Film Wonder Woman 1984 Sudah Dapat Disaksikan di Seluruh Bioskop Indonesia!
Sehingga mereka nantinya akan melancarkan aksinya dengan menggunakan kedok jihadis.
"Nah, yang seperti ini jadi ideologi itu radikalisme yang mengarah, menghantam ideologi itu satu intoleran, dua yang lebih parah dari itu adalah teror. Teror itu karena paham jihadis. Paham jihad yang salah," sebut Mahfud.
Ia menambahkan, saat ini aksi dan paham berbau radikalisme memang mulai kembali bermunculan. Akibatnya, keutuhan ideologi Indonesia sedang diuji.
"Jadi radikalisme sedang ada di tempat kita. Mengebom, membikin kerusuhan dan sebagainya di berbagai tempat" sebut Mahfud.
Baca Juga: Cek Syarat dan Cara Pencairan BSU Guru Honorer Kemenag Sebesar Rp. 1.8 Juta di Sini
Lebih rinci lagi, Mahfud MD mengatakan kepolisian juga telah menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat.
Baca Juga: Menhub Resmi Gunakan Mobil Listrik Untuk Kendaraan Dinas, Apa Mereknya?
Menurutnya, mereka tengah bersiap diri melancarkan aksi teror mereka dari mulai mengebom hingga membuat kerusuhan di berbagai tempat.
"Polisi menangkap 23 orang teroris dari berbagai tempat yang kemudian dikumpulkan di Lampung itu lalu diangkut ke Jakarta, sebanyak 23 orang itu sudah mempersiapkan kegiatan-kegiatan teror. Mengebom, membikin kerusuhan dan sebagainya di berbagai tempat," ungkapnya.***
