Harapan Stimulus Membawa Wall Street Naik, Nasdaq Mencapai Rekor Tertinggi!

- 16 Desember 2020, 07:50 WIB
/

Beberapa investor memandang lonjakan infeksi dan kematian akibat virus corona baru-baru ini, bersama dengan laporan ketenagakerjaan November yang suram, sebagai dorongan untuk kesepakatan cepat pada RUU stimulus COVID-19, dengan sektor-sektor yang sensitif secara ekonomi seperti consumer discretionary dan material memimpin kenaikan.

Indeks utilitas S&P 500 naik hampir 2 persen dan mencatatkan kenaikan terkuat satu hari sejak awal November.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius di Tahun 2021, Mulailah Melirik Diversifikasi Investasi

"Mereka tertinggal, dan Anda bisa melihat sedikit rotasi orang yang mencari imbal hasil," kata Kepala Investasi 6 Meridian Andrew Mies, mengacu pada saham utilitas.

Keuntungan yang luas di seluruh pasar saham adalah pertanda baik, Mies menambahkan.

Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengundang para pemimpin kongres untuk bertemu pada Selasa malam 15 Desember 2020 dalam upaya menyelesaikan kesepakatan belanja pemerintah besar-besaran dan mencapai kesepakatan tentang paket baru bantuan virus corona.

Baca Juga: Ridwan Kamil Jadi Sosok Inspiratif Pemulihan Ekonomi Melalui Investasi

The Fed juga diperkirakan akan memberi sinyal suku bunga rendah untuk masa mendatang dalam pertemuan dua hari mulai Selasa 15 Desember 2020. Peluncuran vaksin virus corona baru-baru ini diharapkan dapat meningkatkan prospek bank sentral 2021.

Peningkatan likuiditas dan suku bunga pinjaman yang sangat rendah telah mengirim investor berbondong-bondong ke saham selama pandemi COVID-19, sementara optimisme baru-baru ini atas vaksin mendorong S&P 500 ke serangkaian rekor tertinggi minggu lalu.

Baca Juga: Soal Investasi di UU Ciptaker, Kepala BKPM: Undang-undang Ini Bukan Undang-undang Masa Lalu  

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah