Uni Emirat Arab Dukung Normalisasi Hubungan Israel dan Maroko

- 11 Desember 2020, 10:38 WIB
Ilustrasi Maroko dan Israel.
Ilustrasi Maroko dan Israel. /PIXABAY/cuivie/heathertruett

CerdikIndonesia - Uni Emirat Arab (UEA) menyambut baik keputusan Maroko untuk melanjutkan hubungan diplomatik dan komunikasi dengan Israel. Dukungan itu diungkapkan langsung oleh putra mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan menulis di twitter.

Baca Juga: Dari Kapolda Sampai Wagub Akpol, Berikut Daftar Lengkap Mutasi Polri

"Langkah ini, langkah berdaulat, berkontribusi untuk memperkuat pencarian bersama kita untuk stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian yang adil dan abadi di kawasan ini," kata mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed al-Nahyan.

Baca Juga: Polri: Mutasi Sejumlah Pejabat Tinggi Untuk Penyegaran Organisasi

Israel dan Maroko sepakat untuk menormalisasi hubungan dalam kesepakatan yang ditengahi dengan bantuan Amerika Serikat pada Kamis, 10 Desember 2020.

Maroko menjadi negara Arab keempat yang mengesampingkan permusuhan dengan Israel dalam empat bulan terakhir.

Baca Juga: Mengenang Munir Said Thalib Aktivis HAM yang Kematiannya Masih Misteri

Maroko bergabung dengan Uni Emirat Arab, Bahrain dan Sudan untuk mulai menjalin kesepakatan dengan Israel.

Usaha kesepakatan itu didorong oleh upaya yang dipimpin AS untuk menghadirkan front persatuan melawan Iran dan mengurangi pengaruh regional Teheran.

Baca Juga: Mengenang Munir Said Thalib Aktivis HAM yang Kematiannya Masih Misteri

Meninggalkan kebijakan AS yang sudah berlangsung lama, Presiden Donald Trump setuju sebagai bagian dari kesepakatan untuk mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, wilayah gurun di mana sengketa teritorial yang berlangsung puluhan tahun telah mengadu Maroko melawan Front Polisario yang didukung Aljazair, gerakan memisahkan diri yang berupaya mendirikan negara merdeka.

Baca Juga: 7 Larangan Dalam Salat Jumat Agar Ibadah Tak Sia-Sia

Presiden terpilih Joe Biden, yang akan menggantikan Trump pada 20 Januari, akan memutuskan apakah menerima kesepakatan AS di Sahara Barat, yang belum pernah dilakukan oleh negara Barat lainnya.

Hingga kini juru bicara Biden menolak berkomentar.

Baca Juga: 2 Waktu Mustajab Terkabulnya Doa di Hari Jumat

Sementara Biden diperkirakan akan mengalihkan kebijakan luar negeri AS dari postur "America First" Trump, Politisi Demokrat telah mengindikasikan Biden akan melanjutkan meraih apa yang disebut Trump sebagai "Persetujuan Ibrahim" antara Israel dan negara-negara Arab dan Muslim.

Trump memastikan kesepakatan Israel-Maroko dalam panggilan telepon dengan Raja Maroko Mohammad VI pada Kamis.

Baca Juga: Melancarkan Rezeki! 4 Amalan Utama di Hari Jum'at

"Terobosan lain BERSEJARAH hari ini! Dua sahabat BESAR kita Israel dan Kerajaan Maroko telah menyetujui hubungan diplomatik penuh , sebuah terobosan besar untuk perdamaian di Timur Tengah! " ujar Trump dalam tulisannya di Twitter.

Raja Maroko mengatakan kepada Trump bahwa Maroko bermaksud memfasilitasi penerbangan langsung bagi wisatawan Israel ke dan dari Maroko.

Baca Juga: 10 Kutipan Baper Tere Liye tentang Perasaan

"Ini akan menjadi perdamaian yang sangat hangat. Perdamaian, cahaya perdamaian pada hari Hanukkah ini tidak pernah, bersinar lebih terang dari hari ini di Timur Tengah," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan, merujuk pada libur delapan hari Yahudi mulai Kamis malam.***

Editor: Arjuna

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah