Network
CERDIKINDONESIA - Enam laskar FPI meninggal dalam pekan ini. Pihak korban, hari ini bertemu dengan Komisi III DPR RI.
Keluarga laskar Front Pembela Islam (FPI) tersebut mencurahkan isi hati atas kasus penembakan terhadap enam laskar FPI, Kamis 10 Desember 2020.
Baca Juga: Jadi Tersangka Kerumunan Petamburan, HRS Penjara 6 Tahun
Pihak Komisi III DPR, disampaikan melalui Desmond J Mahesa mengatakan, bahwa pihaknya akan mendengarkan sejumlah hal yang akan disampaikan pihak keluarga korban.
“Keluarga korban pada saat peristiwa kan nggak ada di tempat peristiwa, apakah peristiwa itu pihak kepolisian tembak-menembak atau peristiwa itu penculikan, kita Komisi III tidak bicara tentang itu, tapi kami ingin mendengar hal-hal yang disampaikan keluarga korban terhadap korban-korban yang diharapkan ke Komisi III,” kata Desmond J Mahesa di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta 10 Desember 2020.
“Selanjutnya, pihak perwakilan keluarga korban secara bergantian kemudian diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Tegas Lakukan Penangkapan Imam Besar FPI Rizieq Shihab
Dalam kesempatan ini, Anandra sebagai perwakilan anggota keluarga korban Muhammad Suci Khadavi (21) menyampaikan pendapatnya terkait Suci yang ditembak mati bersama dengan 5 orang tersangka lainnya.
“Tentu kami keluarga bersyukur sekaligus bersedih, kami bersyukur keluarga kami telah berjihad. Kami bersedih karena kejadian ini terjadi dengan sangat brutal, sementara anak-anak kami, korban ini tak memiliki kesalahan. Hal itu tidak manusiawi, seperti binatang, seperti burung ditembak di udara," ungkap Anandra.
