PBB Mengeluarkan Ganja Dari Golongan Narkotika Tingkat Tinggi, Berikut Efek Negatif Ganja Bagi Tubuh

- 3 Desember 2020, 19:14 WIB
Ilustrasi Ganja
Ilustrasi Ganja /

CerdikIndonesia - Commission on Narcotic Drugs (CND) atau Komisi Obat Narkotika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memutuskan untuk menyetujui ganja untuk keperluan medis, selain itu, PBB juga menghapus ganja dari kategori obat paling bahaya.

 

Dikutip dari Halodoc, efek ganja memiliki dampak yang luas bagi tubuh bahkan bisa mempengaruhi kesehatan tubuh dan pikiran jika dikonsumsi secara terus menerus.

Baca Juga: Jelang Milad Gerakan Aceh Merdeka (GAM), Polda Aceh Tingkatkan Patroli

 

Lalu, apa saja efek negatif ganja bagi tubuh? Berikut ulasannya:

 

  1. Terhambatnya Fungsi Otak

 

Saa menggunakan ganja terlalu banyak, maka penderita ini akan mengganggu kemampuanmu dalam berpikir.

Bahkan mereka juga bisa mengalami kehilangan memori, hingga terhambatnya fungsi otak. Hal ini dibuktikan adanya perubahan struktur tertentu pada otak jika ada yang menggunakan ganja dalam jangka panjang. 

 

  1. Berpotensi Terkena Kanker Paru-Paru

 

Faktanya, kandungan tar pada ganja hampir tiga kali lipat lebih tinggi dari tar tembakau dalam rokok.

Asap yang dihasilkan dari pembakaran ganja juga memiliki kandungan zat penyebab kanker jauh lebih tinggi dari asap rokok biasa. Akibatnya, risiko kanker paru-paru bisa semakin tinggi, terutama jika pemakaian ganja dalam waktu lama. 

Baca Juga: Joshua Wong Dipenjara Selama 13,5 Bulan Karena 'Pertemuan Ilegal'

 

  1. Kesehatan Mental

 

Penggunaan ganja yang berlebihan juga bisa mengganggu kesehatan mental. Misalnya, menyebabkan kambuhnya gejala psikosis pada mereka yang mengidap skizofrenia. 

 

Tidak hanya itu, ganja membuat seseorang mengalami halusinasi, delusi, meningkatkan rasa cemas, dan serangan panik. Penggunaan ganja dalam jangka panjang juga membuat seseorang sulit tidur, mengalami perubahan suasana hati, dan berkurangnya nafsu makan. 

 

  1. Sistem Imun Melemah

 

Ganja bisa membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Tidak hanya itu, penelitian juga menunjukkan adanya kaitan antara penggunaan ganja dengan meningkatknya risiko terkena penyakit yang melemahkan kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS. 

 

  1. Sistem Peredaran Darah

 

Nyatanya, detak jantung meningkat beberapa saat setelah orang menghisap ganja. Efek ganja ini bisa berlangsung sampai tiga jam. Hal ini membahayakan bagi mereka yang mengidap penderita penyakit jantung dan menyebabkan risiko serangan jantung. Selain itu, ganja juga menyebabkan tekanan darah naik dan membuat mata menjadi merah karena pembuluh darah melebar.

 

  1. Kehamilan dan Menyusui

 

Seperti merokok, mengisap ganja selama kehamilan juga memengaruhi perkembangan otak janin. Tidak hanya itu, ganja bisa memperlambat pertumbuhan janin, menyebabkan kecacatan dan gangguan pada janin, meningkatkan risiko bayi lahir prematur, serta leukimia. 

 

Konsumsi ganja ketika ibu menyusui bisa membuat zat kimia dalam mariyuana yang disebut tetrahydrocannabinol (THC) masuk ke dalam ASI dan menghambat pertumbuhan bayi. 

 

Efek ganja pada kesehatan tubuh seringkali langsung bisa dirasakan. Sedangkan efek jangka panjangnya tergantung pada beberapa faktor, seperti bagaimana pengidap menggunakan ganja, seberapa banyak ganja yang digunakan, seberapa sering menggunakannya, dan usia pengguna.***

Editor: Arjuna

Sumber: Halodoc


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah