Siaga! Konsentrasi Gas CO2 Gunung Merapi Meningkat

- 1 Desember 2020, 08:30 WIB
Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau siaga.
Gunung Merapi diperkirakan akan mengalami erupsi yang bersifat efusif atau lelehan, setelah statusnya dinaikkan menjadi Level III atau siaga. /Dok. BNPB Indonesia/

Di sisi lain, berdasarkan analisis foto drone pada 16 November 2020, teramati adanya perubahan morfologi dinding kawah akibat runtuhnya lava lama, terutama Lava1997 (Selatan), Lava1998, Lava1888 (Barat) dan Lava1954 (Utara).

Baca Juga: Nadiem: Orangtua Punya Hak Penuh Izin Pembelajaran Tatap Muka 2021

Menurutnya deformasi Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada bulan ini menunjukkan laju pemendekan jarak sebesar 11 cm/hari.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Baca Juga: Usut Penyerangan Sigi, Presiden Jokowi: Tak Ada Tempat Bagi Terorisme

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk berhenti.

BPPTKG juga meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x