70 Tahun Ratu Elizabeth Bertakhta, Warga Inggris Rayakan dengan Menanam Pohon

- 29 November 2020, 13:59 WIB
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip merayakan ulang tahun pernikahan ke-73.
Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip merayakan ulang tahun pernikahan ke-73. /Instagram.com/@queenelizabethiiuk

CerdikIndonesia – Berkenaan dengan 70 tahun Ratu Elizabeth bertakhta, warga Inggris akan menanam pohon untuk merayakan pengabdian tersebut.

Ratu Elizabeth yang sudah berusia 94 tahun, menjadi pemegang takhta paling lama dalam sejarah Inggris. Ia akan memperingati Platinum Jubilee pada Februari 2022.

Baca Juga: Rizieq Shihab Diduga Pulang Tanpa Persetujuan, RS UMMI Lepas Tangan

Dilansir Reuters, pemerintah merencanakan perayaan selama empat hari pada musim panas, termasuk satu tanggal merah tambahan, dengan penanaman pohon.

Proyek bernama "Kanopi Hijau Ratu" akan mendorong masyarakat, sekolah, dewan dan para pemilik tanah untuk menanam pohon.

Baca Juga: Simak! Jabar Usulkan Persingkat Libur Panjang Akhir Tahun

Tujuan dari acara ini selain untuk merayakan takhta ratu juga untuk membangun lingkungan hijau.

Perdana Menteri Boris Johnson mengatakan bahwa krisis kesehatan dan pandemi telah mengingatkan orang-orang tentang pentingnya alam dan ruang hijau. Selain itu, pohon dapat mengubah komunitas serta mengatasi perubahan iklim.

Baca Juga: 10 Kutipan Seno Gumira Ajidarma dalam Sepotong Senja Untuk Pacarku

"Dalam rangka merayakan 70 tahun pengabdian Yang Mulia yang luar biasa, saya mengajak semua orang untuk mendukung skema ini dan 'Menanam Pohon untuk Jubilee," kata Johnson.

Badan amal Cool Earth and The Woodland Trust mengatakan, penanaman pohon ini akan jadi hadiah istimewa untuk sang penguasa, yang telah menanam lebih dari 1.500 pohon di dunia selama masa pemerintahan.

Baca Juga: Pemkot Bogor Perkarakan Rizieq Shihab Karena Tak Terbuka Hasil Swab

Elizabeth, yang juga memegang rekor sebagai penguasa tertua dan terlama di dunia, naik takhta sebagai ratu pada 6 Februari 1952, setelah ayahnya Raja George VI meninggal dunia.

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x