Trump Kehilangan Ribuan Pengikut Twitter Setiap Hari Karena Aktif Sebarkan Berita Bohong

- 27 November 2020, 15:32 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Dave Davidsoncom/Pixabay

Sejak kalah dalam pemilu 3 November, Trump telah menggunakan Twitter untuk membangun narasi bahwa sebenarnya dia tidak kalah.

Banyak tweet Trump yang menyatakan kemenangan dan teori konspirasi telah ditandai sejak kekalahannya dalam pemilihan.

Baca Juga: Kiara Ungkap Kejanggalan Izin Ekspor Lobster Sejak Awal

"Pemilu yang curang!" kata Trump dalam sebuah cuitannya di hari Kamis.

Kemarahan yang tampaknya tidak berdasar itu disertai dengan label peringatan dari Twitter yang menyatakan, "Klaim tentang penipuan pemilu ini diperdebatkan."

Baca Juga: Tagar #BelaBuRisma Trending di Twitter, Ada Apa?

Trump dapat dicekal dari Twitter pada 20 Januari setelah dia tidak lagi menjadi kepala negara.

Status presiden saat ini melindunginya dari dampak yang dapat dihadapi warga sipil saat mempromosikan kebohongan.

Baca Juga: Melancarkan Rezeki! 4 Amalan Utama di Hari Jum'at

Menurut The Washington Post, Trump rata-rata memiliki 50 kebohongan atau klaim yang menyesatkan setiap hari.***

Halaman:

Editor: Arjuna

Sumber: Newsweek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x