Prabowo Subianto dan Amien Rais Penyebab Habib Rizieq Dimusuhi Pemerintah Jokowi, Ini Ceritanya

- 24 November 2020, 20:41 WIB
Tak Hadiri Panggilan Polisi karena Sakit, Habib Rizieq Dikabarkan Tunjukkan Gejala Mirip Covid-19
Tak Hadiri Panggilan Polisi karena Sakit, Habib Rizieq Dikabarkan Tunjukkan Gejala Mirip Covid-19 /Twitter @Badsusy4/

CERDIKINDONESIA - Pekan ini, Habib Rizieq trending topik setelah Pangdam Jaya menurunkan Baliho Habib Rizieq di Petamburan. Permasalahannya melebar, hingga Pangdam Jaya mengatakan FPI dibubarkan saja.

Baca Juga: Heboh! Sindiran Gatot Nurmantyo Kepada Pangdam Jaya, yang Copot Baliho Rizieq di Petamburan

Hal ini dikomentarin oleh Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI), Munarman, berbicara mengenai dua periode perlakuan pemerintah Indonesia terhadap Habib Rizieq Shihab, saat berada di Arab Saudi sebelum pulang ke tanah air, 10 November 2020 lalu.

"Desember 2017, permintaan pulang kepada Habib Rizieq kenceng. Bahkan ada orang yang siap menjemput Jet pribadi. Iya kan, sampai orangnya cerita di media online saat itu," ungkapnya dalam tayangan video YouTube kanal Akbar Faizal Uncensoredyang dikutip CerdikIndonesia Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Ketua KPK Baca Buku How Democracies Die Tahun 2002, Warganet: Padahal Buku Itu Terbit Tahun 2018

"Namun saat itu statusnya masih tersangka. Jadi dugaan, ya dugaan saya, beliau dibujuk pulang untuk diproses hukumnya," kata Munarman.

Selang waktu yang lama, pada akhirnya sejumlah kasus Habib Rizieq mendapat SP3 (surat penghentian penyidikan dan penuntutan).

Saat ditanya apakah itu utusan resmi, Munarman mengiyakannya. Saat ditanya kenapa tak diumumkan kalau resmi ia menyebut "Ya bisa disebut resmi tapi tak resmi. Ya begitulah lucunya di tanah air ini," jawabnya.

Baca Juga: Geger Prabowo Subianto Bakal Di-reshuffle Presiden Jokowi, Gerindra: Tidak Benar Itu

Setelah masalah hukum di Indonesia tuntas, Habib Rizieq sebenarnya sudah tidak lagi memiliki masalah dengan pemerintah. Ia disebut, bisa hidup nyaman di tanah suci.

Namun, pada Ramadhan 2018 silam, Prabowo Subianto dan Amien Rais menemui Habib Rizieq di tanah suci Mekkah, setelah menjalankan ibadah umrah.

Hal inilah menandai terjadinya periode kedua perlakuan pemerintah kepada Habib Rizieq.

Hal tersebut diketahui, ketika Habib Rizieq ingin memperpanjang visa tiga bulan terakhir pada 2018.

Baca Juga: Prabowo Dikejar Banyak Negara, Menteri Pertahanan AS Tiba-Tiba Telepon

"Exitnya tak boleh keluar saat mau ke Turki. Tapi tidak ditahan Imigrasi, hanya disuruh kembali," ungkapnya.

Setelah itu, Habib Rizieq langsung mencari tahu apa permasalahannya .

"Setelah didesak, pihak imigrasi mengatakan, silahkan Anda ke kantor Intelijen Arab Saudi saja. Wah kaget kan, ini ada apa. Imigrasi sebut kami hanya jalankan instruksi," kata Munarman.

Habib Rizieq pun langsung mendatangi kantor Intelijen Arab Saudi guna mencari tahu penyebab dirinya tak mendapatkan exit permit.

Baca Juga: #Perang TNI VS FPI, Netizen: Dimana Menhan Prabowo

Lalu, pada Desember 2019, otoritas Arab Saudi akhirnya menyatakan masalah yang menimpa Habib Rizieq sudah "clear". 

Mereka juga mencabut status palsu yang disematkan kepada Habib Rizieq.

"Ya mereka menyebutnya informasi sampah, begitu kalau diterjemahkan ," tambanya.

Baca Juga: Prabowo dapat Telepon dari Menhan AS, Bahas Kerja Sama Pemulangan Jenazah Tentara Perang Dunia II

bahkan, lanjut Munarman, pemerintah setempat menawarkan kebebasan tinggal di Arab Saudi dalam jangka waktu lama.

"Mereka menawarkan greencard. Kalau di sana Igoma namanya. Karena mereka khawatir. Mereka memohon agar Habib tak terburu-buru pulang karena khawatir ada pihak ketiga yang mengancam jiwa anda. Mereka bilang begitu," ungkapnya.***

Editor: Safutra Rantona

Sumber: rri.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x