CERDIKINDONESIA - Pekan ini dihebohkan dengan pernyataan Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman yang sempat menurunkan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Baca Juga: Geger Prabowo Subianto Bakal Di-reshuffle Presiden Jokowi, Gerindra: Tidak Benar Itu
Pekan ini dihebohkan dengan pernyataan Pangdam Jaya, Mayjen Dudung Abdurachman yang sempat menurunkan baliho pimpinan Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq.
Atas sikap Pangdam Jaya tersebut, Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo ikut memberikan komentar. Ia salah satu Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI).
Komentar tersebut dihimpun dari Video di Aswaja TV. Mantan Panglima TNI tersebut tampil dengan Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Program Rahasia AS, Aksi Kopassus di Timor Leste dan Prabowo Subianto
Ia langsung memberikan komentar pedas atas atas Pangdam Jaya itu.
Ia menjelaskan bahwa apabila ada pimpinan-pimpinan TNI di wilayah yang mengajak tidak netral, membantu salah satu, maka disebut pengkhianat dan pelacur politik yang menjual institusi untuk kepentingan pribadi.
“Pemimpin-pemimpin seperti ini suatu saat rela mengorbankan nyawa anak buah untuk kepentingan pribadi. Saya ingatkan ini,” kata Gatot dikutip dari Youtube pada Selasa, 24 November 2020.