Presiden Federasi Sepak Bola Haiti Terbukti Lakukan Pelecehan Seksual, Berikut Keputusan FIFA

21 November 2020, 19:42 WIB
/Sofah D. Aristiawan/FIFA

CERDIK INDONESIA – Presiden federasi sepak bola Haiti, Yves Jean-Bart dilarang seumur hidup oleh FIFA untuk berkecimpung di dunia sepak bola. Ia juga dikenai denda lebih dari satu juta dolar.

Dalam rilis resminya, Jumat, 20 November 2020, FIFA menyatakan bersalah pria berusia 73 tahun tersebut karena telah menyalahgunakan posisinya untuk berlaku senonoh.

Menurut Komite Etik Independen FIFA, ia terbukti melakukan pelecehan seksual terhadap banyak pemain wanita dan anak di bawah umur.

Baca Juga: UPDATE: FIFA Perkenalkan Peraturan Cuti Hamil bagi Pemain Wanita  

Pekan sebelumnya, Jean-Bart dibebaskan pengadilan di Haiti. Dalam dokumennya, otoritas Haiti menolak kasus Jean-Bart karena tidak adanya bukti yang cukup dan tidak ada nama-nama korban yang ditemukan.

Merespon keputusan FIFA itu, Jean-Bart mengatakan bahwa FIFA telah melakukan parodi keadilan dan permainan politik yang tak sehat terhadapnya.

Jean-Bart dilarang seumur hidup dari urusan yang berhubungan dengan sepak bola, baik perihal administratif, olahraga, atau lainnya di tingkat nasional dan internasional.

Ia pun didenda 1,1 juta USD atau kisaran Rp15,4 miliar.

fiBaca Juga: Tuai Banyak Kritik, FIFA Perbaiki Sistem VAR

Keputusan FIFA tersebut amat didukung persatuan pemain global FIFPro. Mereka menyebutnya sebagai keputusan penting yang dilandasi atas keberanian laur biasa dari para penyintas dan saksi yang bersedia untuk buka suara.

"Kami akan terus mendukung penyelidikan FIFA untuk memastikan setiap orang yang menyalahgunakan posisi mereka di Haiti untuk dimintai pertanggungjawabannya," ucap Jonas Baer-Hoffmann yang dilansir dari Firstpost.

Baca Juga: UPDATE: Jadwal Piala Dunia Antarklub FIFA Mundur

Penyelidikan dimulai setelah adanya laporan yang ditulis The Guardian pada April dan Agustus lalu bahwa Jean-Bart diduga telah memperkosa banyak pemain wanita muda di pusat pelatihan nasional negara itu.

Tuduhan tersebut berujung pada dibukanya investigasi di Haiti oleh Komite Etik Independen FIFA, serta menskors Jean-Bart per 25 Mei lalu.

Selain Jean-Bart, FIFA menyelidiki dua pejabat sepak bola Haiti lainnya, yaitu Nella Joseph, pengawas sepak bola wanita di pusat pelatihan, dan Wilner Etienne, direktur teknis federasi sepak bola Haiti.***

Editor: Arjuna

Sumber: Firstpost

Tags

Terkini

Terpopuler