Peristiwa Teror di Kota Nice, Prancis Tewaskan 3 Orang, Polisi Selidiki Motif Pelaku

30 Oktober 2020, 19:05 WIB
Prancis tetapkan status siaga satu pasca serangan teror yang menyasar sebuah gereja di kota Nice /UPI

 

CerdikIndonesia- Prancis kembali diteror kekerasan agama yang membuat negara tersebut tegang akhir-akhir ini.

Diketahui teror tersebut dilakukan oleh seorang warga Tunisiayang menyerang menggunakan pisau pada gereja, Kamis, 29 Oktober 2020.

Baca Juga: Terkait Skandal Perselingkuhan, Bisakah Chanyeol EXO Lapor Dugaan Mantannya ? Ini Jawabannya !

 

Penyerangan ini memakan 3 orang warga kota Nice meninggal dunia. Salah satu korban tewas dalam keadaan yang mengenaskan, yaitu dengan keadaan kepala sudah terpenggal.

Melalui laman pikiran Rakyat, Penyerangan terjadi di sebuah gereja di dekat Nortre Dame.

Baca Juga: Mengaku Kenal Chanyeol, Orang ini Speak Up Atas Isu Terbarunya.

 

Christian Estrosi, Walikota Nice menanggapi hal tersebut adalah serangan teror yang dilakukan seorang warga Tunasia.

Pelaku penyerangan tersebut diketahui bernama Brahim Aioussaoi.

Christian Estrosi menyatakan serangan keji yang dilakukan Brahim Aioussaoi merupakan bentuk 'Fasisme Islam'.

Baca Juga: Komentar Savage Dari Maknae Lisa dan Rose, Tentang Ekspresi Galak Jisoo

 

Pada saat ditangkap, ditemukan pada tersangka sebuah Al-Quran dan pisau yang ia gunakan dalam aksi penyerangan.

Pada tas yang digunakan lainnya terdapt juga 2 buah pisau yang belum digunakan sesuai yang dijelaskan kepala jaksa antiteroris Prancis, Jean-François Ricard.

Baca Juga: Twice Ungkap Pernah Bertemu Dengan Junior Mereka NiziU. Bahas Apa ?

 

Selain 3 orang tewas, terdapat juga korban lainnya yang mengalami luka-luka yaitu jemaat gereja yang sedang beribadah.

Polisi terlihat berjaga-jaga disekitar lokasi TKP, menggunakan senjata laras panjang dalam menyikapi situasi siaga Kota Nice.

Penjagaan juga dilakukan pada pusat pembelanjaan kota tersebut di daerah jalan Jean Medecin di Nice.

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki motif pembunuhan yang dilakukan pria Tunisia tersebut. Apakah ini terkait dengan pernyataan sensasional Presiden Emmanuel Macron yang menyinggung umat Muslim di seluruh dunia ?

***

 

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler