CerdikIndonesia - Kader Partai Demokrat lainnya turut mengikuti jejak pengunduran diri Ferdinand Hutahaean.
Pada Rabu (14/10/2020), dilansir dari RRI.co.id Ferdinand mengungkapkan keterkejutannya ketika dikirimkan pesan WA. "Saya kaget juga ada yang WA, juga tunduk pada Demokrat,"
Dari kejadian tersebut Ferdian menahan kader lainnya untuk tidak mengikuti jejaknya, sebab setiap politisi punya pilihan masing-masing.
Baca Juga: Indonesia Setujui Pembelian Calon Vaksin Covid-19 dari AstraZeneca, Sebelum Akhir Oktober
Pria yang pernah menjadi Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat ini juga menunjukkan kekecewaannya lewat caption, yang meminta rekan-rekannya untuk tidak mengikuti jejaknya tetapi mengikuti jalan mereka sendiri.
Isi dari caption tersebut adalah “Jalanku bukan jalan mu, jalanmu bukan jalan ku”.
Ferdiand juga menambahkan bahwa pengunduran tersebut secara tiba-tiba namun sudah dipikirkan sebelumnya.
Baca Juga: Kemristek Harap Madu Trigona Lombok Utara Bisa Mendunia, Ini Alasannya
Keputusan ini juga dipicu oleh prinsip yang dianggap berbeda dan berpuncak pada UU Omnibus Law.
Pria kelahiran 18 september 1977 ini juga menyinggung masalah Tenaga Kerja Asing dan BBM yang juga punya prinsip berbeda dengan pengurus-pengurus inti di DDP sebelum hadirnya UU Ciptaker
"Tidak mungkin saya bertahan dengan apa yang saya yakini sebab akan menjadi konflik di dalam. Dan kemudian selalu berbeda dengan kawan-kawan pengurus inti tentu tidak elok. Ini bukan proses yang ujug-ujug, bukan tiba-tiba," tambahnya.
Baca Juga: Gatot Nurmantyo Minta Polisi Lepaskan Aktivis KAMI yang Ditangkap, Mengapa?
Partai Demokrat telah menerima surat pengunduran dirinya sebagai pengurus sekaligus sebagai kader Partai Demokrat.
Kepala Bakomstra DPP Partai Demokrat, Ossy Dermawan dalam keterangan resminya mengatakan “Dengan telah diterimanya surat pengunduran diri ini, maka kami melanjutkan proses administrasi sesuai dengan perjanjian internal Partai Demokrat.”