CerdikIndonesia - Setelah Danau Toba di tetapkan sebagai Destinasi Wisata Super Prioritas maka seluruh wilayah dan stakeholder bergeliat fokus membangun pariwisata di wilayah Danau Toba.
Awalnya Kampung Tigarihit merupakan kampung biasa yang dekat dengan inti kota Parapat namun belum tersentuh oleh ide dan tangan lembut penggiat pariwisata.
Namun pada tahun 2018 setelah Corry Panjaitan sebagai perpanjangan tangan warga kepada pihak perusahaan swasta yang akhirnya pengembangan kampung di ambil alih oleh pemerintah melalui BPODT dan akhirnya PUPR menghibahkan homestay bagi 30 KK di Tigarihit.
Awalnya Bagai gayung bersambut setelah Cori membantu perpanjangan tangan warga kepada salah satu perusahaan swasta untuk menghias dan mewarnai rumah demi rumah di Tigarihit.
Selanjutnya tim mahasiswa dari Generasi Baru Indonesia (GenBI) ikut andil menaikkan promosi Tigarihit saat melakukan bakti sosial dari komunitas mereka, maka berawal dari itu perhatian pihak luar saat itu.
Warga akhirnya membentuk Pokdarwis yang memiliki tim dan komitmen dalam kegiatan membangun kepariwisataan dan kampung warna warni Tigarihit.
Dalam prosesnya pengurus Pokdarwis dan warga Tigarihit mendapat angin segar mendapat bantuan Hibah pembangunan Homestay bagi 30 KK dari PUPR dan saat ini sudah siap melayani pengunjung.
Baca Juga: Setelah Sangihe, Kini Danau Toba Terancam Dicemarkan oleh Perusahaan Kertas PT TPL
Akhirnya Warga perlahan waktu demi waktu mulai tertarik dan ikut menikmati proses pengembangan kampung warna warni Tigarihit yang tidak sebatas fasilitas namun warga lebih berharap kepada pengembangan SDM kepariwisataan.
Demi menyokong dan menggairahkan pelayanan pariwisata di kampung ini satu persatu warga memoles dan menghias dengan berbagai ornamen mural dan lukisan bahkan warna warni lampu di malam hari menambah daya tarik.
Sekaligus warga mulai melirik jenis kuliner khas dan atraksi budaya yang akan menjadi suguhan kampung kedepannya. ***