Bom Ranjau Meledak 11 Orang Meninggal Termasuk 3 Anak-Anak, Tak Satupun Kelompok Militan yang Bertanggungjawab

6 Juni 2021, 15:06 WIB
Ilustrasi ledakan Bom di Afghanistan/ /Pixabay/mohamed_hassan

CERDIKINDONESIA – Sedikitnya 11 warga sipil, termasuk anak-anak tewas ketika mobil yang mereka tumpangi menginjak ranjau darat di Afghanistan Utara.

Pejabat pemerintahan setempat, menuduh gerilyawan Taliban sebagai kelompok yang menanam bom ranjau tersebut.

Baca Juga: Peringkat Pangeran Harry dan Meghan Markle Turun di Situs Web Istana Kerajaan, Apakah Pertanda Akan Didepak?

Dilansir dari Reuters, tidak ada kelompok militan, termasuk Taliban yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Kejadian tersebut terjadi beberapa jam sebelum para pemimpin Taliban dan pejabat PBB bertemu di Qatar untuk membahas proses perdamaian Afghanistan.

Seorang juru bicara Taliban mengungkapkan suatu pernyataan di akun twitter pribadinya, bahwa Sher Mohammad Abbas Stanekzai, selaku wakil kepala politik Taliban, menegaskan kembali komitmen kuat terhadap proses perdamaian Afghanistan dalam pertemuan dengan para pejabat PBB.

Baca Juga: PSG Tikung Barcelona Untuk Dapatkan Georginio Wijnaldum

Sementara itu, delegasi Taliban menjamin keamanan untuk semua staf PBB yang relevan dan diplomat lain yang berbasis di Afghanistan.

Para pejabat Afghanistan menuduh Taliban terus-menerus melakukan kekerasan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil.

Hal tersebut dilakukan untuk merebut kendali teritorial secara penuh atas beberapa provinsi.

Gubernur Provinsi Utara Badgis, Husamudim Shams mengatakan bahwa 11 penumpang, termasuk tiga anak-anak yang bepergian ke kota Qala e Naw tewas dalam ledakan pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Baca Juga: Mesir Akan Mulai Produksi Lagi Vaksin Sinovac Pada Akhir Juni, Salah Satunya Untuk Indonesia

Bom jalanan, bom magnet kecil yang dipasang di bawah kendaraan, serta serangan lainnya telah menargetkan beberapa orang.

Termasuk anggota pasukan keamanan, hakim, pejabat pemerintah, aktivis masyarakat sipil, serta jurnalis dalam beberapa bulan terakhir ini di Afghanistan.

Hampir 1.800 warga sipil tewas atau terluka dalam tiga bulan pertama tahun 2021 selama pertempuran antara pasukan pemerintah dengan gerilyawan Taliban.

Baca Juga: Tom Cruise Marah! Ternyata di Lokasi Syuting Mission Impossible 7 14 Orang Terpapar Virus Covid-19

Meskipun ada upaya untuk menemukan perdamaian, kata PBB pada April 2021.***

Editor: Kurniawan Rio

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler