Heboh Video Jarum Suntik 'Kosong' Vaksin Covid-19, Jubir Kemenkes Angkat Bicara

25 Mei 2021, 08:45 WIB
Viral video vaksinasi jarum kosong. /tangkap layar instagram/@lambeturah

CerdikIndonesia - Program vaksinasi Corona saat ini sedang gencar dilaksanakan. Tak hanya di Indonesia tapi di berbagai negara di dunia.

Namun, ditengah program vaksinasi ini, sebuah video jarum suntik kosong menjadi sorotan hangat netizen Indonesia.

Video tersebut menjadi viral lantaran terekam seorang pria berbaju merah tengah disuntik oleh Vaksinator yang memakai APD lengkap tanpa terlihat obatnya masuk.

Baca Juga: Miris! Jual Beli Vaksin Ilegal, Oknum ASN Diciduk Polda Sumut

Dalam video suntik jarum 'kosong' yang diunggah akun media sosial @lambee_turahh_official tersebut benar-benar menarik komentar geram netizen. Terlihat jelas bahwa didalam jarum yang disuntikan kepada lengan pria tersebut tidak terlihat ada vaksin.

Kejadian tersebut diduga terjadi saat proses vaksinasi Corona. Hingga saat ini, belum ada klarifikasi yang jelas mengenai video jarum 'kosong' tersebut.

Baca Juga: Vaksin Sinopharm Sudah Hadir di Indonesia Tuai Pro Kontra, Berapa Persen Tingkat Imunogenitasnya?

Kasus menghebohkan ini turut mencuri perhatian Juru Bicara Kementrian Kesehatan Vaksinasi COVID-19 dr Siti Nadia Tarmizi, Ia menyebutkan video tersebut tidak mungkin terjadi di Indonesia.

"Sepertinya tidak mungkin ya (terjadi di Indonesia)," Katanya.

dr Nadia meluruskan Indonesia menggunakan suntikan auto destraxt syringe, dimana suntikan tersebut adalah suntikan. Setelah selesai digunakan alatnya akan rusak.

"Karena suntikan yang kita gunakan itu namanya ADS (auto destract syringe) yang artinya suntikan sekali pakai dan setelah itu akan rusak dengan sendiri, jadi hanya betul-betul sekali pakai," tegas dr Nadia.

Baca Juga: Pasca Vaksin COVID-19, Seorang Guru Honorer Asal Sukabumi Tiba-Tiba Lumpuh, Berikut Kronologisnya

Selain itu, vaksinasi COVID-19 di Indonesia menerapkan protokol yang ketat sebelum dilakukan penyuntikan. Hal pertama yang harus dilakukan vaksinator wajibenunjukkan produk vaksin yang akan diberikan sebelum disuntik.

"Ada (protokol penyuntikan untuk menunjukkan vaksin COVID-19 lebih dulu sebelum disuntik)," jelas dr Nadia.
Banyak netizen geram merespons aksi tersebut, hingga menduga sejumlah kasus positif virus Corona usai vaksinasi terjadi karena hal demikian.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler