CERDIK INDONESIA - Setelah vaksin astrazeneca tiba dan diedarkan di Indonesia, kini ada lagi vaksin baru yang tiba di tanah air yakni vaksin sinopharm.
Kemunculan vaksin sinopharm di Indonesia menuai banyak pertanyaan apakah vaksin sebelumnya kurang efektif untuk menangkal berkembangnya virus Covid -19 atau tidak.
BPOM sendri sebagai pihak yang berwenang telah menerbitkan Emergency Use Authorization (EUA) untuk Vaksin Sinopharm.
Hal ini disampaikan oleh kepala BPOM Penny Lukito hari ini Jumat, 30 April 2021.
Penny mengungkapkan bahwa keputusan ini berdasarkan pengamatan Bersama BPOM, ITAGI, dan Komnas Penilai Obat.
Vaksin ini memenuhi standar BPOM dalam hal efikasi yang mencapai 78 persen hingga keamanannya.
Ungkap Penny dalam jumpa pers virtual Jumat ini. Penny yang didampingi oleh Dr Lucia Rizka Andalusia dari BPOM dan Dirut Kimia Farma Verdi Budidarmo.
Baca Juga: Murka Atas Kasus Alat Antigen Bekas, Erick Thohir Rombak Direksi Kimia Farma