CERDIKINDONESIA - Pemerintah melalui Menteri Luar Negeri Republik Indonesia (RI) Retno Marsudi menyerahterimakan empat korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf.
Hal itu disampaikan Retno dalam keterangan pers hari ini, Senin, 5 April 2021 di Jakarta.
"Empat saudara kita, yaitu Bapak Arsyad, Bapak Arizal, Bapak Riswanto, dan Bapak Kairudin, kepada keluarga. Saudara-saudara kita ini telah menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf selama 427 hari atau lebih dari 1 tahun 3 bulan," ujar Retno.
Baca Juga: Seorang Kakek 72 Tahun Tewas Usai Bercinta dengan Kekasih di Kompleks Bekas Lokalisasi di Ambon
Baca Juga: Akibat Banjir Bandang, 17 Rumah di NTT Hanyut dan 5 Jembatan Putus
Baca Juga: Badai Siklon Landa NTT, Pray For NTT Trending Topik di Twitter
Pemulangan keempat korban sandraan tersebut, tak lepas tentunya tidak lepas dari hasil kerja semua pihak.
Oleh karena itu, Menlu Retno turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembebasan, khususnya teman-temandari TNI dan BIN (Badan Intelijen Negara)
"Apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Filipina, yaitu melalui Western Mindanao Command (Westmincom) yang telah membantu bekerja sama dalam pembebasan sandera ini," pungkasnya.
Diketahui, sejak tahun 2016 hingga saat ini, tercatat sebanyak 44 WNI menjadi korban penyanderaan Kelompok Abu Sayyaf.
Retno menegaskan, dengan pembebasan keempat korban ini, maka tidak ada lagi WNI yang saat ini menjadi korban penyanderaan.