CERDIKINDONESIA - Pangdam Jaya, Mayor Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengingatkan agar Front Pembela Islam (FPI) agar tidak memecah belahkan umat Muslim.
Baca Juga: Presiden Jokowi Gratiskan Vaksin Corona untuk Masyarakat Indonesia
Pangdam Jaya tersebut menjelaskan bahwa isi ceramah yang disampaikan Habib Rizieq saat Maulid Nabi di Petamburan tidak pantas disampaikan kepada jamaah.
Baca Juga: Mahfud MD Harus Tanggung Jawab, Ridwal Kamil: Hidup Ini Harus Adil
"Saya ini Islam dan Muslim juga ya. Islam itu selalu agama yang rahmatan lil alamin. Agama Islam yang mengajarkan tentang kasih sayang untuk seluruh alam semesta. Kemudian jangan asal sembarangan berbicara," kata Dudung, Jumat 20 November 2020.
Ia menegaskan bahwa ceramah Habib Rizieq itu tidak pantas dilontarkan di dalam acara keagamaan seperti itu.
Baca Juga: BSU Guru Honorer Kemenag Rp.1.8 Juta Cair! Cek Syarat dan Cara Pencairannya di Sini
"Saya sebagai orang Islam prihatin kalau ada seorang habib di peringatan Maulid Nabi bahasa dan ucapannya kotor. Saya prihatin dan tidak terima sebagai orang muslim," imbuhnya.
Ia menjelaskan, bahwa Habib Rizieq tidak pantas disebut sebagai pimpinan atau perwakilan umat Islam di Indonesia.
Baca Juga: Luhut Instruksikan Mal Tutup Pukul 19.00, Wagub DKI Jakarta: Perlu ada Evaluasi, Kami Sedang Kaji
Sebab, lanjut Pangdam, umat Muslim memiliki ciri khas yang ucapan dan perilakunya baik.
"Jangan merasa dia mewakili umat Islam, tidak semua, banyak umat Islam yang lebih baik, yang berkatanya dan berucapnya baik dan bertingkah laku baik," pungkasnya.
Baca Juga: Jokowi-Puan Maharani Diminta Jadi Pionir Penggunaan Vaksin Covid-19 oleh Aa Gym
Sebelumnya, Habib Rizieq pernah menghina artis Nikita Mirzani dengan menggunakan pesan-pesan kasar pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilaksanakan di kediamannya di Petamburan, Jakarta, 14 November 2020.***