CERDIKINDONESIA - Rencana Pemerintah akan melakukan melaksanakan program vaksinasi untuk masyarakat Indonesia.
Walaupun Vaksin covid-19 sudah diterima Pemerintah, namun belum bisa dilakukan.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Tiba di Indonesia, Seperti ini Penampakannya
Hal ini disampaikan oleh Presiden Jokowi bahwa vaksin yang diterima dari Sinovac tersebut masih perlu tahapan dan proses distribusi.
Kini, Pemerintah masih menyusun rencana vaksinasi masal sehingga butuh waktu agar seluruh rangkaian bisa dilalui dengan tepat.
"Perlu kita tegaskan bahwa seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keamana masyarakat serta efektifitas vaksin. Pertimbangan ilmiah hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai," ungkap Jokowi dalam press statement usai kedatangan 1,2 juta dosis vaksin di Bandara Soetta, Minggu 6 Desember 2020.
Baca Juga: Tren Rekrutmen Pegawai di Tahun 2021, Gamifikasi Tes Secara Daring Menguak Informasi Kandidat
Ditegaskan lagi, bahwa untuk bisa dilakukan vaksinasi masal dibutuhkan kesiapan infrastruktur atau sarana dan prasarana yang mendukung dalam sistem distribusi, kesiapan SDM dan lainnya. Sebelumnya pemerintah telah melakukan simulasi terkait program vaksinasi.
Jokowi berharap agar masyarakat menunggu informasi resmi dari pemerintah terkait dengan kapan waktu resminya vaksin bisa dimulai.
Dia hanya memastikan bahwa program vaksinasi tidak bisa dilakukan serentak.
Baca Juga: 1,2 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Sinovac Asal Tiongkok Tiba di Indonesia
Jokowi juga berpesan agar masyarakat patuh dan menjalankan pada protokol kesehatan melalui 3M (mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak dan memakai masker) meski sudah ada vaksin.
Baca Juga: 4 Tren Perubahan Manajemen Perusahaan di Tahun 2021, Jejak Warisan Pandemi Covid-19
"Karena tidak memungkinkan vaksinasi secara serempak untuk semua penduduk saya harap semua pihak mengikuti pengumuman dan pentujuk petugas yang saat ini sedang siapkan vaksinasi," pungkasnya.***