Ketua KPK Baca Buku How Democracies Die Tahun 2002, Warganet: Padahal Buku Itu Terbit Tahun 2018

24 November 2020, 19:33 WIB
Ketua KPK Firli Bahuri. //ANTARA. /

CERDIK INDONESIA - Ketua KPK Firli Bahuri kini menjadi topik pembicaraan warganet di Twitter.


Pasalnya Firli Bahuri mengatakan bahwa dirinya sudah membaca buku How Democracies Die pada tahun 2002.

Baca Juga: Viral! Gatot Nurmantyo: Jangan ikuti pemimpin yang menjual TNI!

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka Belum Dimulai, Guru Sudah Positif COVID-19
Namun faktanya buku tersebut di terbitkan pada tahun 2018.

how democracies die

Ini membuat warganet Twitter merasa terheran-heran sebab ia mengakui suatu fakta yang cukup susah diterima oleh pemikiran masyarakat.

Baca Juga: Risih dengan Hubungan Kalina Octarany dan Vicky Prasetyo, Azka Corbuzier: Jika Itu Buatmu Bahagia...


Seperti cuitan dari akun @raviopatra
"Firli ini murid yang di kelas selalu nyeletuk “oh iya gue udah baca tuh bagus banget” tiap orang lagi bahas buku, padahal buku yang dibahas rilis aja belum lmao.????"

Tangkapan Layar Twitter


Kini cuitan tersebut sudah di retweet sebanyak 714 dan di like sebanyak 2.275


Diketahui bahwa sebelumnya Anies Baswedan pada tanggal 22 November 2020 memosting foto dirinya sedang membaca buku How Democracies Die, hal ini juga menjadi perbincangan publk.


Sampai-sampai ketua KPK Firli Bahuri juga mengomentari hal tersebut.
"Kemarin saya lihat ada di media, Pak Anies membaca 'How Democracies Die'. Sebelum itu ada bukunya 'Why Nations Fail', itu sudah lama saya baca pak, tahun 2002 saya sudah baca buku itu," ujar Firli.***

Editor: Arjuna

Terkini

Terpopuler