Ricky Yacobi Meninggal Dunia, Berikut 5 Tips Menghindari Serangan Jantung Saat Berolahraga

- 21 November 2020, 20:41 WIB
Momen beberapa detik seblum Ricky Yacobi terjatuh di lapangan. Dia menyetak gol indah sebelum tubuhnya ambruk ke lapangan, Lalu dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo dan berpulang.
Momen beberapa detik seblum Ricky Yacobi terjatuh di lapangan. Dia menyetak gol indah sebelum tubuhnya ambruk ke lapangan, Lalu dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo dan berpulang. /Lody Hutabarat/Twitter

CerdikIndonesia – Kabar duka kembali menyelimuti langit Indonesia, setelah salah satu legendanya dalam sepak bola meninggal dunia, kabar ini mengejutkan seluruh insan sepak bola Indonesia.

 

Legenda Timnas Sepak Bola Indonesia Ricky Yacob atau biasa dikenal dengan Ricky Yacobi, Sabtu pagi, 21 November 2020 menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.

Baca Juga: UPDATE! Legenda Sepakbola Timnas Indonesia Ricky Yacobi, Meninggal Dunia

 

Sebelumnya ia pingsan saat sedang bermain sepakbola di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Ricky sempat mencetak gol ke gawang lawan sebelum akhirnya jatuh pingsan, penyebab kematian Ricky Yacobi adalah serangan atau henti jantung.

 

Tidak hanya Ricky Yacobi, kasus serangan jantung saat berolahraga sering sekali terjadi, beberapa atlet juga dikabarkan mengalami serangan atau henti jantung saat berolahraga dan kemudian merenggut nyawanya.

Baca Juga: Legenda Sepakbola Timnas Indonesia Ricky Yacobi Meninggal, Berikut Profil dan Jejak Karirnya

 

Dilansir dari Hellosehat Berikut cara mencegah serangan jantung atau henti jantung saat berolahraga.

 

  1. Pastikan Berolahraga dalam Kondisi Sehat

Olahraga merupakan aktivitas fisik yang banyak memakan energi, jika saat ini tubuh sedang sehat, ada baiknya mengutamakan untuk istirahat.

Berolahraga ketika sakit membuat tubuh menjadi lebih lelah dan manfaat yang didapat jadi tidak optimal.

Sebaiknya, imbangi olahraga dengan istirahat yang cukup  agar tubuh tidak bekerja terlalu berat saat sedang melakukan latihan, jadi pastikan cukup tidur setiap hari.

 

  1. Mulai dengan Olahraga Intensitas Rendah

American College of Cardiology merekomendasikan untuk melakukan olahraga intensitas sedan, yaitu minimal 30 menit setiap hari dalam seminggu, lakukan hal ini secara rutin dan boleh menambahkan durasi olahraga secara perlahan setelahnya.

Kadang kita tergiur dengan manfaat olahraga membuat kita sangat antusias melakukan aktivitas fisik ini.

Selain dengan durasi latihan, bisa juga dengan menentukan denyut jantung yang harus dicapai saat olahraga, bisa dengan mengeceknya lewat kalkulator detak jantung.

 

  1. Memilih Olahraga Sesuai dengan Kondisi Tubuh

Pada orang yang sehat, pilihan jenis olahraga sangat beragam. Namun, berbeda pada orang yang memiliki masalah jantung. Pilihan olahraga yang tidak tepat dapat memicu kambuhnya gejala penyakit jantung yang dimiliki, bahkan meningkatkan risiko terjadinya henti jantung saat olahraga.

Bagi penderita masalah jantung dapat mengkonsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung, olahraga apa yang cocok bagi penderita penyakit jantung.

Baca Juga: Ungkap Penyebab Ricky Yakobi Meninggal Dunia

 

  1. Ikuti Panduan Olahraga dengan Benar

Selanjutnya agar terhindar dari risiko henti jantung saat berolahraga adalah dengan mengikuti aturan olahraga pada umumnya. Sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemanasan selama 5 sampai 10 menit, kemudian setelahnya melakukan pendinginan dengan durasi yang sama.

Tujuan dari latihan pemanasan dan pendinginan adalah untuk menghindari cidera otot sekaligus membantu mempersiapkan pernafasan jadi lebih cepat sebelum olahraga dan mengembalikan kecepatannya ke pernafasan normal.

 

  1. Segera Periksa ke Dokter jika Mengalami Gejala.

Mengenali gejala henti jantung merupakan  hal penting bagi seseorang yang memiliki masalah jantung, sebab serangan atau henti jantung dapat terjadi selama atau setelah olahraga berlangsung.

Umumnya serangan jantung akan membuat seseorang tiba-tiba jatuh ambrik, pingsan dengan nafas yang terhenti. Namun, pada beberapa kasus, sebelum jatuh ambruk akan muncul tanda peringatan seperti penyakit jantung pada umumnya, yaitu rasa yang tidak nayaman pada bagian dada dan sesak nafas.

Jika melihat tanda-tanda tersebut atau melihat orang dengan gejala tersebut segera hubungi Unit Gawat Darurat untuk mendapat pertolongan yang tepat.

 

Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan terhindar dari serangan jantung atau henti jantung saat sedang berolahraga.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x