CerdikIndonesia – Kabar duka kembali menyelimuti langit Indonesia, setelah salah satu legendanya dalam sepak bola meninggal dunia, kabar ini mengejutkan seluruh insan sepak bola Indonesia.
Legenda Timnas Sepak Bola Indonesia Ricky Yacob atau biasa dikenal dengan Ricky Yacobi, Sabtu pagi, 21 November 2020 menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta.
Baca Juga: UPDATE! Legenda Sepakbola Timnas Indonesia Ricky Yacobi, Meninggal Dunia
Sebelumnya ia pingsan saat sedang bermain sepakbola di Lapangan ABC, Senayan, Jakarta Pusat, Ricky sempat mencetak gol ke gawang lawan sebelum akhirnya jatuh pingsan, penyebab kematian Ricky Yacobi adalah serangan atau henti jantung.
Tidak hanya Ricky Yacobi, kasus serangan jantung saat berolahraga sering sekali terjadi, beberapa atlet juga dikabarkan mengalami serangan atau henti jantung saat berolahraga dan kemudian merenggut nyawanya.
Baca Juga: Legenda Sepakbola Timnas Indonesia Ricky Yacobi Meninggal, Berikut Profil dan Jejak Karirnya
Dilansir dari Hellosehat Berikut cara mencegah serangan jantung atau henti jantung saat berolahraga.
- Pastikan Berolahraga dalam Kondisi Sehat
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang banyak memakan energi, jika saat ini tubuh sedang sehat, ada baiknya mengutamakan untuk istirahat.
Berolahraga ketika sakit membuat tubuh menjadi lebih lelah dan manfaat yang didapat jadi tidak optimal.
Sebaiknya, imbangi olahraga dengan istirahat yang cukup agar tubuh tidak bekerja terlalu berat saat sedang melakukan latihan, jadi pastikan cukup tidur setiap hari.
- Mulai dengan Olahraga Intensitas Rendah
American College of Cardiology merekomendasikan untuk melakukan olahraga intensitas sedan, yaitu minimal 30 menit setiap hari dalam seminggu, lakukan hal ini secara rutin dan boleh menambahkan durasi olahraga secara perlahan setelahnya.
Kadang kita tergiur dengan manfaat olahraga membuat kita sangat antusias melakukan aktivitas fisik ini.
Selain dengan durasi latihan, bisa juga dengan menentukan denyut jantung yang harus dicapai saat olahraga, bisa dengan mengeceknya lewat kalkulator detak jantung.
- Memilih Olahraga Sesuai dengan Kondisi Tubuh
Pada orang yang sehat, pilihan jenis olahraga sangat beragam. Namun, berbeda pada orang yang memiliki masalah jantung. Pilihan olahraga yang tidak tepat dapat memicu kambuhnya gejala penyakit jantung yang dimiliki, bahkan meningkatkan risiko terjadinya henti jantung saat olahraga.
Bagi penderita masalah jantung dapat mengkonsultasikan lebih lanjut dengan dokter spesialis jantung, olahraga apa yang cocok bagi penderita penyakit jantung.
Baca Juga: Ungkap Penyebab Ricky Yakobi Meninggal Dunia
- Ikuti Panduan Olahraga dengan Benar
Selanjutnya agar terhindar dari risiko henti jantung saat berolahraga adalah dengan mengikuti aturan olahraga pada umumnya. Sebelum olahraga sebaiknya melakukan pemanasan selama 5 sampai 10 menit, kemudian setelahnya melakukan pendinginan dengan durasi yang sama.
Tujuan dari latihan pemanasan dan pendinginan adalah untuk menghindari cidera otot sekaligus membantu mempersiapkan pernafasan jadi lebih cepat sebelum olahraga dan mengembalikan kecepatannya ke pernafasan normal.
- Segera Periksa ke Dokter jika Mengalami Gejala.
Mengenali gejala henti jantung merupakan hal penting bagi seseorang yang memiliki masalah jantung, sebab serangan atau henti jantung dapat terjadi selama atau setelah olahraga berlangsung.
Umumnya serangan jantung akan membuat seseorang tiba-tiba jatuh ambrik, pingsan dengan nafas yang terhenti. Namun, pada beberapa kasus, sebelum jatuh ambruk akan muncul tanda peringatan seperti penyakit jantung pada umumnya, yaitu rasa yang tidak nayaman pada bagian dada dan sesak nafas.
Jika melihat tanda-tanda tersebut atau melihat orang dengan gejala tersebut segera hubungi Unit Gawat Darurat untuk mendapat pertolongan yang tepat.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan terhindar dari serangan jantung atau henti jantung saat sedang berolahraga.***