Network
CERDIK INDONESIA – Menikah adalah suatu hal yang sakral. Jika seseorang memutuskan menikah maka harus bertanggung jawab atas keputusannya tersebut. sebelum menikah ada baiknya untuk mempertimbangkan hal-hal yang akan terjadi kedepannya untuk meminimalisir permasalahan.
Bahkan di beberapa tahun terakhir ternyata nikah muda menjadi sebuah tren, karena banyaknya anak-anak muda usia 20 tahun-an memutuskan untuk menikah.
Baca Juga: Ramai Kerumunan Rizieq, Luhut Sindir Anies. Luhut : Sayang ya, Pejabat Ikut-ikut Kerumunan
Menikah muda seringkali dianggap belum memiliki kematangan, baik mental maupun psikologis. Namun, beberapa diantaranya memilih tetap untuk menikah muda dengan berbagai macam pertimbangan yang sudah di sepakati.
Berikut adalah pertimbangan yang harus di sepakati bagi kaula muda yang akan nikah muda :
- Menikah Bukan Hanya Menyatukan Dua Orang
Menikah bukan hanya menyatukan kamu dan dia, tapi menikah juga menyatukan dua keluarga. Keluargamu dan keluarganya.
Pastikan sebelum menikah, kedua keluarga ini harus bisa sejalan.
Jika tidak, permasalahan di awal menikah akan sering terjadi dan ini hanya akan membuat mu dan pasangan pusing kepalang.
Baca Juga: Tak Adil! Mahasiswa Unnes Pelapor Dugaan Korupsi Rektor, Dikembalikan Ke Orang tua. Ini Kata KPK
Selain itu kamu dan pasangan harus bisa komitmen, bahwa apapun yang terjadi diantara kalian saat rumah rumah tangga nanti. Keluarga tidak berhak untuk mencampuri urusannya.
Hal ini penting, karena hanya dua orang ini lah yang bisa menyelesaikan. Akan sangat rumit jika keluarga ikut mengurusi, bukan selesai tapi malah kemungkinan menjadi besar.
- Menerima
Prinsip menikah adalah menerima. Pastikan kamu mengenali dan menerima pasanganmu baik buruknya, karena dua orang yang bersama, dua kepala yang berbeda pasti tidak bisa 100% cocok.
Baca Juga: Anies Datangi Polda, Anies: Hari ini Saya Datang Sebagai Warga Negara
Jangan sampai buruknya pasanganmu sebelum menikah, kamu berpikir bahwa nanti pasanganmu akan berubah setelah menikah.
Jangan pernah menikah hanya untuk merubah seseorang, karena pada dasarnya yang bisa merubah adalah diri sendiri, bukan orang lain, meskipun kamu suami atau istrinya.
Apalagi jika harus bertemu dengan laki-laki penganut paham patriarki, maka hal ini menjadi point penting. Apakah siap untuk menerimanya?
Tidak hanya perempuan, laki-laki juga harus mempertimbangkan seperti apa perempuan yang akan kamu nikahi. Apakah ketika menikah nanti kamu bisa memerankan sebagai suami atau tidak.
Jadi lebih baik kenali dulu dan terima. Untuk meminimalisir perdebatan saat sudah menikah.
- Penghasilan
Sebelum menikah, penting untuk terbuka berapa penghasilan masing-masing.
Hal ini dilakukan untuk meminimalisir keributan yang akan terjadi kedepannya.
Baca Juga: Vaksin tak 100% Sembuhkan Corona, Ini Penjelasan WHO
Menikah tidak seperti pacaran, melainkan menikah adalah suatu komitmen besar yang harus ada pertanggung jawaban.
Tidak mau kan? Ketika sudah menikah ternyata dia memiliki hutang yang banyak dan dimana-mana? Ini akan memberatkan mu, apalagi seorang suami harus menafkahi istri, tidak mungkin bukan jika menghidupi keluarga hanya bergantung pada hutang?
- Menentukan Tempat Tinggal
Tentukan dimana akan tinggal dan pikirkan bersama apa resikonya. Apakah sudah memiliki rumah sendiri, atau harus ikut mertua, atau kontrak.
Semua harus dibicarakan berdua dan apapun keputusannya harus disetujui oleh kedua belah pihak. Tidak ada paksaan dilain sisi.
Biasanya hal ini dilakukan untuk meminimalisir konflik yang terjadi setelah menikah. Apalagi jika harus tinggal bersama orang tua.
- Pengelolaan Keuangan
Apakah keuangan di kelola semua oleh suami, atau dikelola oleh istri, dan atau dikelola bersama. Keputusan ini memang seharusnya di diskusikan terlebih dahulu sebelum adanya komitmen untuk menikah.
Apalagi jika ternyata belum memiliki finansial stable hal ini menjadi penting untuk di diskusikan.
Baca Juga: Selain Start Up, Ini 5 Rekomendasi Drama yang Wajib Kamu Tonton!
Nah ternyata, menikah itu banyak hal yang harus dipersiapkan ya. Dua orang yang akan bersama dan menjalin komitmen di pernikahan memang perlu persiapan yang matang untuk mengurangi perceraian.
Apalagi menikah muda, risiko nya lebih banyak salah satunya karena mental yang belum matang. Jadi pastikan ya pertimbangan kamu sesuai.***
