CERDIK INDONESIA - Bagi para penggemar cita rasa pedas, pasti familiar dengan sensasi yang timbul dari rasanya pedas.
Sensasi ini dihasilkan oleh senyawa biotik yang menyebabkan rasa panas dan pedas saat kita mengonsumsi cabai.
Meski demikian, apa yang sering kita anggap sebagai "rasa pedas" sebenarnya lebih kepada suatu sensasi.
Menurut informasi dari situs My Recipe dan majalah Helix yang diterbitkan oleh Northwestern University, pedas sebenarnya merupakan suatu sensasi.
Ketika kita merasakan sensasi terbakar setelah mengonsumsi makanan pedas, hal itu disebabkan oleh senyawa kimia yang dikenal sebagai capsaicinoid atau capsaicin.
Baca Juga: 5 Manfaat Konsumsi Hati Ayam Bagi Kesehatan, Simak Kandungan Nutrisi yang Bisa Diperoleh
Senyawa ini mengirimkan sinyal ke otak yang menyebabkan sensasi "terbakar," meskipun sebenarnya tidak ada rasa panas yang nyata.
Tentu saja, bagi para pecinta makanan pedas, kelezatan dari sensasi "nendang" ini dapat menambah kenikmatan saat menikmati hidangan.
Bagi mereka yang hobi mengonsumsi makanan pedas, mungkin akan merasa bahwa makanan tanpa rasa pedas terasa kurang nikmat.