CERDIKINDONESIA - Telur setengah matang bagi sebagian orang adalah menu nikmat.
Bahkan ada yang lebih suka ketika kuning telur itu masih setengah cair.
Dikarenakan ada sensasi tersendiri ketika memakan kuning telur setengah cair.
Baca Juga: Makanan Dikerumuni Semut, Masih Boleh Dimakan? Begini Penjelasan Dokter
Yaitu sensasi cairan yang meleleh di piring ketika dibelah pakai sendok lalu dimasukkan ke mulut.
Namun ternyata di balik rasa nikmat itu, terdapat bahaya yang mengintai.
Telur yang diolah setengah matang masih memungkinkan bakteri hidup di dalamnya.
Yaitu bakteri salmonella.
Beberapa orang yang rentan terserang infeksi oleh bakteri ini adalah ibu hamil.
Lalu ada lansia, orang yang sistem imunnya lemah, serta bayi dan balita.
Baca Juga: Apakah Boleh Terlalu Sering Mandi? Lebih Baik Air Panas atau Dingin? Begini Penjelasannya
Penderita infeksi bakteri salmonella akan mengalami gejala seperti orang keracunan makanan.
Yaitu sakit perut, mual, muntah, diare, demam tinggi, dan sakit kepala.
Akibat paling buruk dari infeksi ini adalah terserang typhus.
Bisa juga menyebabkan kematian ketika terlambat mendapatkan bantuan dari tim medis.
Bakteri salmonella ini terlihat ketika diperbesar ratusan ribu kali dengan mikroskop elektron.
Baca Juga: JANGAN PANIK! Berikut 5 Cara Mengatasi Tulang Ikan yang Nyangkut di Tenggorokan
Selain mengandung bakteri berbahaya salmonella, penyerapan protein oleh tubuh pun jadi berkurang.
Hanya mampu menyerap 50 persen protein saja.
Jauh dibandingkan dengan telur yang dimasak matang.
Tubuh mampu menyerap proteinnya hingga 90 persen.
Jadi, apakah kalian masih mau makan telur setengah matang?***