CERDIKINDONESIA - Tidur adalah kebutuhan pokok bagi tubuh manusia.
Dikarenakan seluruh organ dalam tubuh butuh waktu untuk beristirahat.
Agar keesokan harinya dapat bekerja secara optimal.
Baca Juga: Makanan Dikerumuni Semut, Masih Boleh Dimakan? Begini Penjelasan Dokter
Manusia sendiri membutuhkan waktu delapan jam untuk tidur.
Lalu, apakah boleh tidur lebih dari delapan jam? atau bahkan seharian?
Pada tahun 2007, sebuah penelitian di Finlandia menemukan resiko kematian meningkat sekitar 20 persen.
Untuk orang-orang yang tidur lebih dari delapan jam.
Baca Juga: Apakah Boleh Terlalu Sering Mandi? Lebih Baik Air Panas atau Dingin? Begini Penjelasannya
Pada tahun yang sama, studi di Inggris juga menemukan orang yang tidur lebih dari delapan jam menghadapi peningkatan resiko.
Termasuk orang-orang yang tidur lima jam atau kurang.
Studi lain menunjukkan orang yang rutin tidur lebih dari delapan jam beresiko lebih besar terkena stroke.
Dibanding orang-orang yang kekurangan waktu tidur.
Baca Juga: Sering Menghisap Vape, Gadis 19 Tahun Alami Kerusakan Jaringan Paru Paru
Faktor yang memungkinkan seseorang tidur berlebihan (hipersomnia) adalah memiliki kualitas tidur yang buruk.
Sehingga tidak bisa mengatur jadwal tidur dengan baik.
Serta diperkirakan faktor genetik juga memainkan peranannya di sini.***