Baca Juga: Inilah Lirik Lagu Irama Laot Teduh dari Sal Priadi, Cocok Didengarkan untuk Menenangkan Diri
Untuk itu, diharapkan sepeda listrik ramah lingkungan dapat menjadi solusi.
(baca juga: Mahasiswa Unpad Ciptakan Helm dengan Pengisi Daya Listrik)
“Kami pikir, bagaimana caranya ketika naik sepeda tapi tidak capek saat menanjak. Di situ kami tambahkan motor. Ketika capai menggowes, kita nyalakan motornya. Jadi ini solusi untuk Unpad yang konturnya naik turun,” ujar Mutiara.
Dalam penelitiannya, Mutiara dan tim juga menghitung emisi karbon dioksida yang diperkirakan dapat tereduksi jika mahasiswa di kampus Unpad menggunakan sepeda listrik tersebut. Diperkirakan, lebih dari seribu ton karbon dioksida akan tereduksi jika sepeda listrik ini benar-benar diterapkan.
Baca Juga: Komnas HAM: Penanganan Pandemi Covid19 Juga Harus Menyasar Musisi
Mereka pun sudah membuat purwarupa sepeda listrik berikut dengan charging station-nya. Pembuatan purwarupa ini juga melibatkan dukungan dari FMIPA Unpad dan Pusat Riset Nanoteknologi dan Graphene (Print-G). Ke depannya, Easy Bike pun akan terus disempurnakan dan diharapkan dapat diterapkan di kampus Unpad.
Selain ramah lingkungan, Mutiara mengungkapkan bahwa Easy Bike juga memiliki akses ke Radio Frequency Identification (RFID), serta memiliki fasilitas GPS dan penghitung kalori.
Gagasan sepeda listrik tenaga surya ini berhasil meraih juara I Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Kategori Mahasiswa di ajang VOSICO yang digelar Universitas Negeri Malang, Agustus 2020 lalu.