Gus Pu itu mengatakan nama dan peran Hasyim Asy'ari pada kamus tersebut tidak ditulis dalam sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Padahal, lanjut dia, sampul buku memampang foto ulama tersebut.
NU Circle, kata dia, berencana melayangkan surat resmi untuk memprotes Kemendikbud terkait hal tersebut. Gus Pu menilai kamus sejarah itu tidak bisa dijadikan rujukan pembelajaran di sekolah dan madrasah.
Ia khawatir jika siswa belajar melalui kamus sejarah tersebut, maka generasi muda akan kehilangan tokoh-tokoh nasional yang sudah berjuang demi kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: MUHAMMADIYAH dan NU Tidak, FPI Disukai Karena Bantu Masyarakat Sebut Pandji Pragiwaksono
"Sejarah tidak boleh dihilangkan dengan cara-cara seperti ini. Jangan sampai kamus seperti ini disebarkan ke sekolah-sekolah dan menjadi rujukan pembelajaran. Hal ini bisa menyesatkan para siswa," tuturnya.***