KPK Harus Panggil Prabowo Subianto, Pengamat: Korupsi Benih Lobster Banyak Libatkan Kader Gerindra

- 30 November 2020, 11:23 WIB
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Prabowo mengaku siap membantu di dalam pemerintahan pada periode tahun 2019-2024.*/ANTARA
KETUA Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) didampingi Wakil Ketua Umum Edhy Prabowo meninggalkan kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. Prabowo mengaku siap membantu di dalam pemerintahan pada periode tahun 2019-2024.*/ANTARA /

Mulyanto ditengarai tiga kali mengambil jatah PT Gardatama secara tunai dari Amiril dan Ainul, lalu dibawa ke kantor PT Gardatama di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, sebelum disetorkan ke bank.

Baca Juga: Edhy Prabowo Mundur dari Gerindra, Firli Bahuri Minta Jangan Mengaitkan Korupsi KKP dengan Politik

Mulyanto adalah anak buah Ketua Bidang Pemuda Dewan Pimpinan Pusat Gerindra Ikhwan Amirudin. Dalam akta perusahaan PT Gardatama, Ikhwan tercatat sebagai direktur sejak Desember 2011.

Dokumen tersebut juga mencatat nama Prabowo Subianto sebagai pemilik saham mayoritas.

Baca Juga: Gerindra Minta Maaf Kepada Presiden Jokowi, Pengamat: Uang Prabowo Sudah Banyak Habis

Ketua Umum Gerindra yang menjabat Menteri Pertahanan itu memiliki saham senilai Rp 8.76 miliar dari total Rp10 miliar. Sisanya dikuasai PT Nusantara Energy, juga perusahaan Prabowo.***

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x