CERDIK INDONESIA – Depresi biasanya tidak datang tiba-tiba. Depresi bisa saja terjadi karena ada pemicunya. Misal, masalah yang cukup berat, stress dan lain-lain.
Depresi jika dibiarkan akan berdampak buruk pada fisik dan psikis penderita. Ketika mengalami depresi, seseorang cenderung merasakan kesedihan, kegelisahan, cemas yang berlebihan, dan kehilangan ketertarikan pada hal-hal yang disukai.
Baca Juga: Tidak Diiznakan Pelihara Kucing? Ini 8 Manfaatnya Menurut Islam
Depresi sebenarnya bisa dilihat dari tingkat rasa kesedihan yang dialami penderita. Jika kesedian dirasakan berminggu-minggu dan mengganggu aktivitas, itu bisa dikategorikan depresi.
Namun gejala depresi juga bisa dilihat dari fisik. Berikut 5 tanda fisik terkena depresi :
- Sakit Kepala
Diambil dari Penelitian yang diterbitkan oleh Journal of Pain mengungkapkan, sakit kepala dan depresi berhubungan erat. Pada saat depresi, beberapa otot sekitar kepala akan menegang dan membuat kepala terasa berat dan sakit.
Baca Juga: Revisi UU Penyiaran Indonesia, Akademisi UI Ade Armando : Sesuaikan Perkembangan Zaman?
- Berat Badan Tidak Stabil
Ketidakseimbangan senyawa kimia yang terjadi pada otak akibat depresi bisa membuat nafsu makan berkurang. Karena nafsu makan yang hilang ini pemicu dari turunnya berat badan.
- Kelelahan
Biasanya, pengidap depresi akan merasa lelah meskipun tidak melakukan hal yang berat. Kondisi ini dikenal sebagai gejala fisik klasik depresi.
Baca Juga: Kim Jung Hyun jadi Raja Dinasti Joeseon, Berikut 5 Drakornya yang Wajib Ditonton
- Sakit Perut
Depresi menyebabkan kembung yang bisa memicu irritable bowel syndrome (IBS) pada beberapa pasien. Irritable bowel syndrome (IBS) adalah kumpulan gejala akibat iritasi pada saluran pencernaan.
Baca Juga: Didenda 50 Juta karena Melanggar Prokes Covid 19, Ketum FPI: LUNAS!
Beberapa gejala yang bisa timbul akibat IBS adalah sakit atau kram perut yang berulang, kembung, diare, atau sembelit.
Depresi bisa menyebabkan metabolisme tubuh menjadi tidak lancar sehingga memungkinkan pengidap depresi mengalami sembelit atau susah buang air besar.
- Jerawat
Depresi melepaskan hormon stres yang mengganggu kerja hormon lain yang ada pada tubuh. Sehingga suasana hati yang buruk dan stress dapat memicu tumbuhnya jerawat.
Jika beberapa tanda diatas ada di diri kamu, cepat meminta bantuan psikolog ya, jangan sampai kamu jadi self diagnosis!***