Menag Bagikan Rp1,178 Triliun untuk PJJ Pendidikan Agama, Kuota Internet Gratis Tiga Bulan

29 Oktober 2020, 19:51 WIB
Kemenag siapkan dana untuk paket data internet bantu PJJ. /twitter.com/@Kemenag_RI

CerdikIndonesia - Kementerian Agama akan segera menyalurkan bantuan pembelajaran jarak jauh (PJJ) untuk Pendidikan Agama, baik Islam, Kristen, Katolik,  Hindu, Buddha dan Khonghucu.

Baca Juga: Kemenpora Serahkan Barang Eks Asian Games 2018 ke Dinas Olahraga Palangkaraya, Total Rp126.390.000

Usulan anggaran Kementerian Agama sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan dengan anggaran mencapai Rp1,178 triliun.

 

“Alhamdulillah, usulan anggaran sebesar Rp1,178 triliun sudah disetujui Kementerian Keuangan. Anggaran ini dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di madrasah, Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, dan lembaga pendidikan agama yang dikelola Ditjen Bimas Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu,” terang Sekjen Kemenag Nizar di Jakarta, Jumat (23/10).

Baca Juga: Sumpah Pemuda, Menag Ajak Milenial Bangun Negeri dan Jaga Persatuan

 

“Program ini diharapkan dapat memudahkan akses para siswa, mahasiswa, guru, dan dosen dalam proses PJJ. Mereka akan menerima kuota internet gratis selama tiga bulan,” lanjutnya.

 

Menurut Nizar, bantuan PJJ ini akan diberikan dalam bentuk paket data internet bagi pendidik dan peserta didik.

 

Kemenag  rencananya akan menjalin kerjasama dengan lima operator seluler di Indonesia.

Baca Juga: Kemenkes Tinjau Faskes Covid-19 di Kalbar, Pembangunan Sudah Berjalan Baik

“Keterbatasan paket data selama ini menjadi salah satu kendala dalam pelaksanaan PJJ di masa pandemi. Kemenag akan memberikan bantuan itu, dan semoga ke depan PJJ akan lebih lancar dan tidak membebani pendidik dan peserta didik,” ujar Nizar.

 

Nizar menambahkan, sebelum ada alokasi anggaran bantuan PJJ ini, Ditjen Pendidikan Islam telah bekerjasama dengan lima provider seluler di Indonesia untuk penyediaan kartu perdana gratis bagi civitas akademika madrasah.

 

Program ini sudah bergulir sejak September 2020 dan sudah mulai dimanfaatkan pendidik dan peserta didik madrasah. Kelima provider itu adalah Telkomsel , Indosat, XL Axiata, Tri, dan Smartfren.

 

Baca Juga: Libur Panjang, Jumlah Pengunjung Ancol Hingga Kamis Siang Capai 19.019 Orang

“Semua ini bagian upaya Kementerian Agama meringankan beban ekonomi orang tua saat pandemi yang bersumber dari dana di luar APBN,” tandasnya.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Tags

Terkini

Terpopuler