Euforia masyarakat yang tak terbendung tidak memungkinkan melakukan tindakan represif. Menurutnya tindakan represif berpotensi menimbulkan gesekan.
Kang Emil menuturkan aparat tak punya pilihan lain.
"Jadi tindakan pencegahan itu sudah dilakukan sebelumnya. Kemudian saat kegiatan ada euforia dari masyarakat, bukan untuk mengikuti, tapi ingin melihat dan membuat situasi menjadi masif," ucapnya.
Baca Juga: Pangdam Jaya: Jangan Coba- coba Ganggu dengan Merasa Mewakili Umat Islam
Sejauh ini pihaknya telah melakukan rapid swab antigen dan mereka yang dinyatakan positif akan langsung melakukan pemeriksaan metode swab test.
"Jadi, kesimpulannya kerumunan itu membahayakan," kata Kang Emil.***