Kutip Ayat Al-Qur’an! Ridwan Kamil: Kalau Indonesia Mau Selamat, Taati Pemimpin!

- 21 November 2020, 06:38 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta. Jum'at, 20 November 2020
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat memberikan keterangan pers di Kantor Bareskrim Polri, Jakarta. Jum'at, 20 November 2020 /Pipin

CerdikIndonesia – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, menggelar jumpa pers terkait panggilan Bareskrim Polri. Bersama awak media yang sudah menunggu, ia menjelaskan terkait klarifikasi yang dilakukannya, Jum’at, 20 November 2020.

Baca Juga: Peringatan Dini BMKG: Jakarta Berpotensi Hujan Petir dan Angin Kencang

Pada kesempatan itu, Ridwan Kamil memberi sejumlah pesan dan imbauan. Salah satunya tentang pentingnya taat kepada pemimpin.

“Saya mengingatkan, kalau Indonesia mau selamat, taati perintah pemerintah, khususnya dalam protokol COVID-19. Ikuti arahan, walaupun tidak mengenakkan,” katanya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Singgung Soal Syariat Usai Diperiksa Bareskrim

Ridwan Kamil bahkan mengutip surat An-Nisa ayat 59 di Al-Qur’an yang berbunyi:

Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Kronologi Pelanggaran Prokes di Bogor

Di tengah kondisi yang sulit begini, ia mengimbau kembali untuk berbuat positif. Tak lupa pesannya itu ditujukan langsung kepada para pemimpin dan masyarakat.

“Para pemimpin di level komunitas, pemimpin partai, pemimpin wilayah, saya imbau semuanya untuk menjaga lisan, menjaga tindakan selama covid. Kata-katanya yang sejuk gitu, loh. Bukan yang bikin ngamuk, tindakannya, tuh, yang inspiratif bukan provokatif,” tuturnya.

Baca Juga: Dipanggil Polda Metro Jaya Pekan Depan, Wagub DKI: Saya akan Datang

Menurutnya, pemerintah bukannya melarang berkegiatan, tapi setiap kegiatan harus dilaksanakan dengan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru).

“Silakan kalau mau bikin maulidan atau kegiatan tapi jangan pakai pola lama, pola lama itu berkerumun sampai beribu-ribu orang, seperti yang terjadi sekarang. Akibatnya itu tadi, kena covid 5 orang, serta  2 kapolda tergeser oleh tindakan tindakan tidak taat,” katanya.

Baca Juga: 10 Kutipan Baper Tere Liye tentang Perasaan

Ia mengajak semua pihak berempati kepada polisi dan keluarganya, kepada dokter, dan tenaga kesehatan.

“Hanya kekompakan yang bisa membawa keberhasilan. Hanya ketaatan yang membawa kita pada keselamatan,” ujarnya.***

 

Editor: Arjuna

Sumber: Humas Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x