Wagub Jabar Keliling Rebana Metropolitan di Hari Terakhir WJIS 2020

- 19 November 2020, 23:22 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau proyek Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (19/11/20). (Foto: Humas Jabar)
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum meninjau proyek Kertajati Industrial Estate Majalengka (KIEM) di Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, Kamis (19/11/20). (Foto: Humas Jabar) /awangmuda/humas jabar

Pihaknya juga berupaya ikut serta dalam pertumbuhan dan berpartisipasi dalam program-program pemerintah. Untuk itu, Tony menegaskan bahwa pihaknya antusias bersama-sama membangun Jabar khususnya di Kabupaten Majalengka.

"Terutama untuk perkembangan ekonomi ke depan, sehingga (KIEM) ini bisa menumbuhkan kesejahteraan yang baik bagi lingkungan masyarakat yang ada di sini," kata Tony.

Berikutnya, Kang Uu meninjau loading test Grand Anila Apartment di Business Park Kertajati Aerocity. Berlokasi di area Business Park I, apartemen ini akan dibangun di lahan seluas 300 hektare.

Kertajati Aerocity sendiri dikembangkan oleh PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (Perseroda) atau PT BIJB di kawasan Bandarudara Internasional Jawa Barat di Kecamatan Kertajati Kab. Majalengka. Selain Business Park, Kertajati Aerocity juga akan memiliki Integrated Building, Cargo Village, Umrah Hajj Center, hingga Theme Park.

Setelah meninjau pembangunan apartemen di Business Park Kertajati Aerocity, Kang Uu menghadiri groundbreaking pembangunan hotel bintang 3, hotel bintang 5, dan MICE facility di kawasan Integrated Building Bandarudara Internasional Jawa Barat.

Untuk proyek tersebut, PT BIJB bekerja sama dengan PT Jaswita Jabar bertujuan mempermudah penumpang pesawat dari daerah lain untuk keberangkatan atau kepulangan di Bandarudara Internasional Jawa Barat.

"Selain itu juga, pembangunan hotel ini merupakan salah satu penyelamatan ekonomi nasional di masa pandemi COVID-19," ucap Direktur Utama PT BIJB, Salahudin Rafi.

Terakhir, Kang Uu meninjau pengembangan proyek Rebana Technopolis Industrial Estate di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN) VIII.

Di tahap awal pengembangan Rebana Technopolis Industrial Estate, akan dibangun kawasan industri ramah lingkungan seluas 487 hektare dari total 6.127 hektare kawasan. Nilai investasi di tahap pertama ini mencapai Rp4,07 triliun atau sekitar 278,8 juta dolar AS.

Direktur Utama PTPN VIII, Muhammad Yudayat menjelaskan, pihaknya berupaya bertransformasi melakukan usaha-usaha lain yang berpoten, termasuk kawasan industri yang ramah lingkungan. Selama ini, bisnis utama PTPN VIII adalah mengelola komoditas sawit, teh, dan karet.

Halaman:

Editor: Kurniawan Rio


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah